Pertamina tetap menjadi salah satu penyokong dana bagi Rio Haryanto musim ini. Lalu, bagaimana skema mereka untuk membiayai Rio?
Untuk bisa menempati satu kursi di tim Manor, Rio membutuhkan dana 15 juta euro. Dari total 15 juta euro itu, Pertamina memberikan 5 juta euro, yang diberikan dalam beberapa tahapan.
"Kami sudah setor, dua tahapan. Waktu itu 2,25 juta euro. Dalam kontrak setelah 3 kali race total semuanya. Jadi, sesuai dengan komitmen, Pertamina (memberikan) 5 juta euro," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro, pada konferensi pers di Gedung Utama Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami harap ada pihak-pihak lain yang membantu, pemerintah ataupun badan usaha. Namun, mekanisme itu kami penuhi dengan cara tata perusahaan yang baik. Komitmen kami dari awal tak berubah," ucap Wianda.

Sampai saat ini, Rio sudah membayar 3 juta euro kepada Manor. Sisa dana sponsor lainnya masih dicari.
Lalu, bagaimana dengan janji dana bantuan dari Kemenpora? "Kami juga tak akan pernah berhenti berjuang. Ini menyangkut martabat dan harga diri Indonesia. Kami akan berusaha meyakinkan parlemen dan orang-orang yang sempat usil. Kami akan yakinkan bahwa bantuan ini tak akan sia-sia," ujar Menpora Imam Nahrawi.
Pihak BUMN pun juga akan berusaha membantu. "Melihat prestasi Rio, semoga ada BUMN lain mau membantu Rio. Kemarin masih ada ketidakpastian tampil atau tidaknya. Selanjutnya saya akan laporkan ke Ibu Menteri. Rio ini tidak bisa jalan sendirian," kata Perwakilan BUMN, Edwin Abduloh.
(mcy/roz)











































