Seperti diketahui, kualifikasi F1 musim ini mengenal sistem eliminasi, yang mana diberlakukan dari Q1 hingga Q3. Dari Q1 hingga Q3, tujuh pebalap yang mencatat waktu paling lambat akan dieliminasi. Sistem ini menuai berbagai kritik dari tim sampai pebalap.
[Baca juga: Hujan Kritik untuk Sistem Kualifikasi Baru F1]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pebalap harus belajar dengan cepat, bahkan juara dunia pun harus belajar di setiap perlombaan yang mereka ikuti," ujarnya.
"Hal utama bagi Rio adalah untuk berada di depan dari rekan setimnya, Pascal Wehrlein bila dengan peralatan yang sama. Kalau Rio pakai Mercedes, (kemungkinan) bisa naik podium. Perkara F1 itu tergantung dari mobil," tutupnya.
Akibat banyaknya kontra, format baru kualifikasi akan ditinjau kembali pasca gelaran di Bahrain. Sebuah voting diadakan yang diikuti dari komisi F1; berisikan seluruh tim, promotor balapan, dan sponsor selain juga FIA dan manajemen Ecclestone selaku pemegang hak komersil. Saat ini proses voting belum tuntas.
(mcy/rin)