Tak ada yang berubah dengan warna dasar seragam tim, yakni biru gelap. Corak lambang klub berupa banteng yang siap menyerang atau biasa disebut The Stampede ada di bagian atas dan bawah dengan warna lebih muda.
Logo Puma, sebagai aparel sponsor tim ada di empat tempat bagian depan kostum tim. Baju itu dipadu dengan sepatu warna hitam dengan tali sepatu berwarna merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Livery mobil pun juga mempunyai desain baru. Ada tambahan logo Puma di sisi kiri kanan mobil. Tepatnya ada di bawah nomor pebalap. Satu lagi ada di logo lainnya ada di atas kursi pebalap.
Driver Red Bull, Daniil Kvyat, mengakui bahwa seragam tim saat ini memang sudah lebih modis. Dia juga menyebutkan bahwa setelan baju balap kini menjadi satu hal yang penting untuk para driver.
"PUMA telah merancang peralatan dan gaya penampilan baru tim kami dengan sangat baik, dan saya percaya fans juga akan menyukai koleksi replika tahun ini. PUMA telah mengembangkan kinerja dan kenyamanan pakaian balap kami secara istimewa. Kami menghabiskan waktu berjam-jam dalam mobil, terkadang di situasi yang sangat tidak kondusif, jadi sarung tangan, setelan, dan pakaian yang aman dan dapat melindungi kami adalah hal yang sangat penting," ujar Kvyat dalam rilis yan diterima detikSport.
Sebelum Red Bull, sebelumnya Puma sudah menjalin kerja sama dengan tim papan atas F1 lainnya, Ferrari. Tim 'Kuda Jingkrak' sudah sudah menjalin kerja sama dengan Puma sejak tahun 2005.
Seperti hasil kerja sama dengan Ferrari, Puma juga mengeluarkan produk sepatu seri Red Bull. Salah satunya adalah seri Puma Ignite Stampede dengan logo banteng yang bersiap menyeruduk di seri sepatu running itu.
(cas/a2s)











































