Bianchi meninggal dunia pada bulan 17 Juli 2015 lalu setelah koma selama sembilan bulan. Pebalap Prancis itu terlibat dalam kecelakaan mengerikan dalam balapan GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Oktober 2014.
Saat itu, mobil Marussia yang dikendarai Bianchi hilang kendali dan keluar dari lintasan. Malang buat Bianchi, mobilnya menghantam crane, yang saat itu sedang mengangkat mobil Adrian Sutil yang crash di titik yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, keluarga Bianchi tak sependapat dan merasa ada pihak-pihak yang harus bertanggung jawab. Mereka pun akan memperkarakan kasus ini secara hukum. Keluarga Bianchi telah memutuskan untuk memulai proses hukum di Inggris dan menuntut FIA, manajemen F1, serta tim Marussia.
"Kematian Jules Bianchi bisa dicegah," ujar perwakilan keluarga Bianchi, Julian Chamberlayne, seperti dikutip Autosport.
![]() |
Ayah Bianchi, Philippe, berharap ada keadilan atas kematian putranya.
"Kami mencari keadilan untuk Jules dan ingin menegakkan kebenaran tentang keputusan-keputusan yang menyebabkan kecelakaan putra kami," kata Philippe.
"Kami punya begitu banyak pertanyaan yang tidak terjawab dan merasa kecelakaan dan kematian Jules bisa saja dicegah apabila sejumlah kesalahan tidak dibuat," ujarnya.
(mfi/nds)