Kritikan Jackie Stewart untuk Hamilton Terkait Taktik Melambat

Kritikan Jackie Stewart untuk Hamilton Terkait Taktik Melambat

Kris Fathoni W - Sport
Selasa, 29 Nov 2016 12:23 WIB
Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah
Abu Dhabi - Masih soal pro-kontra taktik melambat Lewis Hamilton dalam balapan penentu, GP Abu Dhabi. Hamilton dikritik legenda hidup F1, Sir Jackie Stewart.

Hamilton mengabaikan instruksi tim dalam balapan pamungkas tersebut dalam usahanya untuk mempertahankan gelar juara dunia dari ancaman rekan satu timnya di Mercedes, Nico Rosberg.

Pebalap Inggris Raya yang memimpin balapan di Yas Marina dari start sampai finis tersebut butuh Rosberg finis di luar podium agar bisa mempertahankan titel yang sudah diraihnya dua musim terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taktik melambat dipergunakan Hamilton dengan harapan Rosberg, yang saat itu berada di posisi dua, jadi bisa didekati pebalap-pebalap lain dan kemudian disalip. Taktik itu gagal. Rosberg tetap finis kedua untuk memastikan diri jadi kampiun musim ini.

[Baca juga: Jika Jadi Hamilton, Verstappen pun Akan Pakai Taktik Melambat]

Apa yang dilakukan Hamilton melahirkan pro-kontra. Ada yang menilai taktiknya itu masih dalam batas kewajaran dan kepantasan, tapi ada pula yang mengkritik. Stewart, juara dunia tiga kali asal Inggris Raya, masuk golongan kedua.

[Baca juga: Sengaja Melambat di Lap-lap Akhir, Hamilton Dikritik]

"Ia harus bertindak sebagai pemain tim," ucap Stewart dalam acara Alan Brazil Sports Breakfast di talkSPORT.

"Ia dibayar sepuluhan juta poundsterling untuk balapan di tim yang mungkin paling kaya di F1. Mereka akan selalu ingin finis pertama dan kedua. Jika Lewis melanjutkan sikapnya itu Mercedes bisa saja kehilangan posisi dua untuk alasan yang tidak jelas. Ketika dibayar besar, Anda tentu saja harus bisa memberi hasil secara khusus jika Anda diminta oleh otoritas di pit. Mereka minta agar ia tak kehilangan keunggulan di depan. Mereka minta dia untuk melaju cukup kencang sehingga Rosberg bisa meningkatkan laju, yang jelas ia mampu untuk melakukannya, guna membendung dua pebalap di belakangnya.

"Ia sedang dalam proses memenangi balapan grand prix. Kenapa tidak melakukannya secara langsung saja. Ia sudah memenangi 10 balapan musim ini, Rosberg cuma punya sembilan kemenangan. Itu merupakan sebuah hasil luar biasa untuk sebuah tim. Anda harus bermain sesuai peraturan. Jika ingin dapat bayaran besar dan dapat kehormatan membalap untuk tim bergengsi seperti itu, maka Anda juga harus memikirkan kepentingan mereka," sebutnya.


(krs/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads