Di tengah dominasi Mercedes musim ini, Verstappen cukup mencuri perhatian. Ia pindah dari Toro Rosso ke Red Bull setelah musim berjalan beberapa seri dan langsung meraih kemenangan dalam balapan debut bersama tim baru.
Hasil tersebut sekaligus membuat pemuda 19 tahun asal Belanda itu menjadi pebalap termuda dalam sejarah F1 yang berhasil meraih kemenangan dalam sebuah seri balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah begitu Verstappen beberapa kali juga disorot karena ucapannya yang blak-blakan. Usai insiden di GP Meksiko, misalnya, ketika Verstappen membalas kritikan Sebastian Vettel dengan menyebutnya sebagai "orang yang selalu frustrasi".
Bicara mengenai gaya blak-blakan Verstappen tersebut, Horner pun melakukan pembelaan, seperti yang juga sudah ia lakukan ketika pebalapnya tersebut dianggap terlalu agresif.
"Itu sangat menyegarkan, amat sehat dalam olahraga ini. Mungkin orang-orang sekarang jadi lebih terbiasa bicara dengan gaya korporat," ujar Horner kepada Autosport.
"Kedua pebalap kami merupakan sosok yang amat jujur dan terbuka. Itu mengapa mereka sangat dekat dengan para penggemar dan jumlahnya sudah tumbuh pesat tahun ini dibandingkan pebalap-pebalap lain di lintasan," sebutnya.
(krs/mrp)











































