Ferrari sepertinya bakal menuntaskan puasa gelar selama sedekade setelah tampil impresif di musim ini, setidaknya di paruh pertama. Vettel meraih tiga kemenangan dari enam balapan pertama.
Sempat menurun dan kehilangan posisi puncak dari Lewis Hamilton, Vettel yang konsisten finis tiga besar lantas menutup paruh pertama musim di posisi puncak dengan keunggulan 14 poin. Satu kemenangan sisa didapat Vettel di Hongaria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi harapan tinggal harapan. Yang terjadi malah sebaliknya ketika Vettel dan Ferrari melempem sejak seri Belgia. Terhitung dalam lima seri terakhir, tak ada kemenangan didapat Vettel dan dia malah dua kali gagal finis, di Singapura serta yang terakhir Jepang.
Baca juga: Hasil F1 GP Jepang 2017 |
Sementara, Hamilton yang berjaya dengan empat kemenangan kini berada di atas angin dengan unggul 59 poin di empat seri tersisa. Sudah tentu peluang juara ada di tangan Hamilton. Bahkan dia bisa menyegelnya di Austin andaikan Vettel gagal finis lima besar dan Hamilton menang.
Kritikan tajam tentu mengarah kepada Vettel dan tim Ferrari. Ada apa sebenarnya dengan mereka? Masalah realibilitas serta daya tahan mobil jadi yang disorot mengingat tak hanya Vettel yang terkena imbasnya, tapi juga Kimi Raikkonen.
Pebalap Finlandia itu dari lima seri terakhir gagal naik podium meski tampil apik di sesi latihan bebas serta kualifikasi. Bahkan Raikkonen gagal membalap di Malaysia pekan lalu karena masalah mesin.
"Wajar saja Anda dikritik, apalagi jika ada yang buruk, itu bagian dari pekerjaan kami," tutur Vettel kepada Sky Sports F1.
"Saya harus melindungi mereka (tim mekanik Ferrari). Kami sudah melakukan tugas yang luar biasa sejauh ini," lanjut pebalap asal Jerman itu.
"Memang menyebalkan tentunya masalah realibilitas yang terjadi di dua balapan terakhir. Tapi Anda tahu hal itu kadang terjadi."
"Tentu saja menyakitkan dan kami semua kecewa. Tapi kami harus bangkit, istirahat, bangkit di empat balapan sisa, dan lihat apa yang akan terjadi," pungkasnya.
(mrp/mrp)