Ricciardo tampil sebagai pemenang di seri Monako lalu, mengungguli Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton. Ini jadi kemenangan keduanya setelah di China.
Baca juga: Kalahkan Vettel, Ricciardo Menang di Monako |
Tapi Ricciardo menuntaskan balapan dengan kerusakan pada pada bagian MGU-K mobilnya. Ini merupakan bagian mobil yang menyimpan dan memulihkan energi kinetik, ketika mobil berada di tahap pengereman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Red Bull masih mencari tahu apakah ada kerusakan pada baterai dan komponen kontrol elektronik di mobil Ricciardo. Jika dua-duanya juga harus diganti, masing-masing akan mendatangkan penalti lima grid.
"Dia jelas akan mendapatkan sejumlah penalti di Montreal, kami cuma belum mendengar saja saat ini berapa banyak penaltinya," kata Kepala Teknis Red Bull Adrian Newey.
"Salah satu yang perlu dicari tahu adalah apakah baterainya rusak atau tidak di Monako. Jadi sampai kami mendengar jelas soal ini dari Renault, kami tak tahu pasti apa yang kami hadapi. Tentang kerusakan MGU-K, itu jelas sebuah penalti," tambahnya dilansir Crash.
Ini bukan masalah reliabilitas yang pertama untuk Ricciardo. Dia sebelumnya mengalami masalah mesin di GP Bahrain dan gagal finis.
Secara keseluruhan Ricciardo sudah dua kali tak menuntaskan balapan, dengan satu insiden lainnya adalah kecelakaan dengan rekan setimnya, Max Verstappen di Azerbaijan. Dia finis keempat di Australia dan kelima di Spanyol.