F1 GP Singapura dijadwalkan akan dilangsungkan akhir pekan ini, Minggu (22/9/2019) malam WIB. Sejak sepekan sebelum balapan, pihak penyelenggara dibuat khawatir dengan meningkatkan polusi udara di Singapura.
Dalam beberapa hari terakhir asap tipis menutup Singapura. Asap itu datang dari kebakaran hutan yang melanda beberapa provinsi di Sumatera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak GP Singapura, seperti dikutip dari New Straits Times, memastikan kalau balapan akan digelar meski kabut asap tipis masih menggelayut di atas Singapura. Mereka sejauh ini khawatir asap akan menyebabkan gangguan kenyamanan dan kesehatan pada penonton yang datang.
"Kami akan menunjukkan ke para pegunjung, informasi akan banyaknya pilihan tujuan dalam ruangan selama mereka berada di sini dan terpengaruh dengan kabut asap.
"Agensi-agensi pemerintahan Singapura bekerja erat dengan penyelenggara balapan untuk memastikan balapan dan hiburan ini tetap menarik, sambil tetap memerhatikan pada kesehatan dan kondisi kebaikan setiap pengunjung. Ini termasuk menyiapkan skenario jika asap kabut memburuk," kata Direktur Eksekutif Singapore Tourism Board (STB), Jean Ng.
![]() |
Berdasarkan foto yang dirilis AFP pada Rabu (18/9/2019) hari ini, kondisi Marina Bay terlihat berkabut tipis. Kabat tipis ini terlihat jelas di seberang Marina Bay Sands hotel and resort.
Kondisi serupa tampak di Merlion Park dan pusat kota Singapura di antara gedung-gedung tinggi. Banyak warga dan turis yang terlihat memakai makser.
![]() |
![]() |
(din/rin)