Lewis Hamilton belum memperpanjang kontraknya bersama Mercedes. Juara bertahan Formula 1 asal Inggris itu mengaku sekarang hal tersebut bukanlah prioritasnya.
Masa bakti Hamilton untuk Mercedes akan berakhir musim ini. Ia sudah bergabung dengan tim berjuluk Silver Arrows itu sejak 2013, dan berhasil mengantongi lima gelar juara dunia.
Hamilton juga berpeluang besar menambah gelar juara dunianya menjadi enam bersama Mercedes di akhir musim F1 2020, mengingat ia sedang memimpin klasemen pebalap dengan 230 poin dan menyisakan enam seri balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di tengah semua itu, rupanya Hamilton belum memperpanjang kontraknya bersama Mercedes, padahal rekan setimnya, Valtteri Bottas, sudah melakukannya.
Driver 35 tahun itu sejatinya ingin duduk membahas kelanjutan kontraknya bersama Mercedes. Namun saat ini, ia tak mau fokusnya meraih gelar juara dunia terganggu dengan bahasan non-teknis.
"Bukan apa-apa, saya cuma belum banyak bicara soal itu. Apakah itu (memperpanjang kontrak) hanya tinggal masalah formalitas, ya mungkin saja, saya tak tahu," kata Hamilton, dikutip Crash.
"Mungkin nanti ada saatnya kami harus duduk bersama dan membicarakan hal tersebut, namun itu bukan prioritas sekarang. Yang jadi prioritas adalah menuntaskan musim sebagai juara dunia, itulah fokus saya saat ini," sambungnya.
Sebelumnya Hamilton sempat mengatakan bahwa ia tak suka membahas kontrak di tengah pandemi COVID-19 saat ini, di mana dunia olahraga juga terdampak krisis keuangan. Namun tampaknya ia juga ingin memahami dulu targetnya di Formula 1, mengingat usianya tak muda lagi.
"Saya belum membuat keputusan apapun tapi saya ingin bertahan. Biasanya, saat kami duduk bersama, maka ada perpanjangan kontrak tiga tahun," kata Hamilton menambahkan.
"Tapi tentu sekarang sudah berbeda. Apakah saya masih mau lanjut balapan selama tiga tahun lagi juga masih menjadi pertanyaan. Masih ada banyak pertanyaan yang harus dijawab."
"F1 juga akan memakai mobil era baru di 2022. Jadi saya sedikit bersemangat mengenai apa yang mungkin terjadi pada 2022, seperti apa nanti mobilnya," jelasnya.
(adp/pur)