Sebastian Vettel memberikan perbandingan antara Michael Schumacher dan Lewis Hamilton. Menurutnya, sang legenda Ferrari masih lebih hebat dibandingkan juara bertahan Formula 1 asal Inggris.
Hamilton baru saja meraih kemenangan ke-91 sepanjang kariernya di F1 dalam balapan GP Eifel di Sirkuit Nurburgring pada 11 Oktober lalu. Catatan itu menyamai torehan Schumacher, yang selama kariernya juga menang 91 kali.
Dengan balapan musim ini masih menyisakan 6 seri lagi, Kans Hamilton memecahkan rekor itu pun jelas terbuka lebar. Ia bahkan masih bisa menyamai rekor Schumacher yang lain di akhir musim, yakni menjadi juara dunia F1 sebanyak tujuh kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Hamilton sudah juara enam kali dan di musim ini tengah memimpin klasemen dengan torehan 230 poin, unggul 69 poin dari Valtteri Bottas di urutan kedua.
Vettel sejatinya salut dengan pencapaian Hamilton. Namun bagi driver Ferrari itu, Schumacher tetap yang terbaik.
"Saya menghormati apa yang telah dicapainya. Saya pikir angka itu (91 kemenangan) tak akan bisa dilewati atau sekadar disamai. Tapi sekarang kita semua yakin dia (Hamilton) akan melampaui angka tersebut," kata Vettel, dikutip Crash.
![]() |
"Namun saya harus bilang kalau Michael selalu akan menjadi pahlawan saya. Dan saya pikir Michael memiliki sesuatu yang saya lihat tak dimiliki pebalap manapun sejauh ini."
"Saya pikir dia (Schumacher) lebih baik dari siapapun yang pernah saya lihat. Dia punya bakat alami yang susah dijelaskan."
"Selain itu, dia punya etos kerja yang luar biasa. Namun kombinasi keduanya yang membuat dia menonjol. Belum ada yang setara dengannya," jelas Vettel.
Baca juga: Vettel Akui Dirinya Gagal Bersama Ferrari |
Meski begitu, Vettel juga mengakui mungkin di masa depan ia akan mengagumi apa yang dilakukan Hamilton. Sebab saat ini ia masih bersaing dengan pebalap 35 tahun itu.
"Saya mengagumi Michael sewaktu masih kecil. Dan Lewis, saya tak mengaguminya karena saya justru melawan dia. Jadi memang situasinya berbeda," ujar Vettel.
"Mungkin dalam 10-20 tahun lagi, akan ada lebih banyak kekaguman tentang apa yang dicapainya," jelas pria asal Jerman itu.
(adp/bay)