Daniel Ricciardo mengecam tindakan F1 yang memutarkan video kecelakaan Romain Grosjean secara berulang. Pihak F1 kini memberi jawaban terkait kecaman tersebut.
Grosjean mengalami kecelakaan mengerikan pada F1 GP Bahrain di Sirkuit International Bahrain, Minggu (29/11/2020) malam WIB. Pada lap pertama, mobil Grosjean ditabrak dari belakang oleh pebalap AlphaTauri, Daniil Kvyat saat berada di tikungan ketiga. Mobil Grosjean hilang kendali hingga menabrak barier.
Benturan yang sangat keras membuat mobil Grosjean terbelah dua dan meledak. Grosjean sempat berada di dalam kobaran apik selama kurang lebih 20 detik sebelum berhasil menyelamatkan diri. Pebalap tim Haas itu hanya mengalami luka di kedua tangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan Grosjean yang begitu mengerikan ini terekam sangat jelas. Pihak F1 kemudian beberapa kali menayangkan cuplikan video kecelakaan Grosjean ini di televisi. F1 juga mengunggah video tersebut di akun media sosial mereka.
Tindakan F1 ini mendapat kecaman dari pebalap Renault, Daniel Ricciardo. Ia menilai kecelakaan tersebut bukan hiburan dan tak sepantasnya F1 mengambil keuntungan dengan menayangkan video kecelakaan Grosjean secara berulang,
"Insiden Grosjean ditayangkan berulang kali. Mereka benar-benar tidak sopan dan tidak pengertian kepada keluarganya, karena semua keluarganya pasti menonton," kata Ricciardo kepada Ziggo.
"Kita akan balapan lagi dan setiap kali kita melihat di TV ada tayangan kobaran apik dan mobil terbelah. Maksud saya, kita bisa melihatnya besok, kita tidak perlu melihatnya hari ini."
"Bagi saya, mereka mengganggap itu seperti hiburan. Mereka mempermainkan semua emosi kami dan saya pikir itu sangat menjijikkan," jelas pebalap asal Australia ini.
Pihak F1 kini berusaha meluruskan tudingan negatif Ricciardo tersebut. Mereka menegaskan bahwa memutuskan menayangkan video tersebut setelah mendapatkan kepastian Grosjean selamat.
Tujuan F1 menayangkan video kecelakaan Grosjean ini adalah untuk menunjukkan bahwa mereka sangat mengutamakan keselamatan pebalap. Grosjean sendiri selamat berkat teknologi bernama halo yang diterapkan oleh F1 mulai 2018.
"Pada kesempatan kali ini F1 memperlihatkan Romain dengan ambulans,melepas helmnya dan saat dibantu berjalan. Tidak ada tayangan ulang dari sebuah kecelakaan yang ditampilkan sampai ada persetujuan dan konfirmasi dari race control / FIA bahwa semua orang aman - tayangan ulang kemudian baru diputar," ujar pihak F1.
(pur/bay)