F1 2021: Leclerc-Sainz Silakan Bersaing, Tak Ada Anak Emas di Ferrari

F1 2021: Leclerc-Sainz Silakan Bersaing, Tak Ada Anak Emas di Ferrari

Adhi Prasetya - Sport
Minggu, 17 Jan 2021 10:00 WIB
Charles Leclerc, Mattia Binotto, dan Carlos Sainz.
Ferrari tak akan pilih kasih kepada dua pebalapnya di Formula 1 2021. Foto: F1
Jakarta -

Scuderia Ferrari akan diperkuat oleh Charles Leclerc dan Carlos Sainz di Formula 1 2021. Mattia Binotto selaku bos tim Italia itu memastikan tak ada anak emas di antara keduanya.

Seperti diketahui, dulu Ferrari sempat dikenal memakai strategi driver utama dan pendukung di masa lalu, seperti halnya Michael Schumacher dengan Rubens Barrichello.

Begitu juga di era Sebastian Vettel, yang menjadi pebalap utama saat Charles Leclerc masuk pada 2019. Namun status itu hilang menyusul penurunan performa Vettel. Koleksi poinnya pun selalu kalah oleh Leclerc di dua musim terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Vettel sudah hijrah ke Aston Martin, dan Sainz masuk menggantikannya. Bersama McLaren, Sainz finis di peringkat enam dengan 105 poin musim lalu, sementara Leclerc cuma 98 poin.

Prestasi keduanya yang relatif seimbang membuat Ferrari tak akan pilih kasih musim ini, sekalipun kontrak Leclerc lebih panjang, yakni hingga 2024, sedangkan Sainz hanya sampai 2022.

ADVERTISEMENT

"Di kontrak tak ada kesepakatan kalau Charles adalah pemimpin di dalam tim. Keduanya (Sainz dan Leclerc) bebas bertarung di trek," kata Binotto, seperti dikutip situs resmi F1.

"Penting buat mereka untuk tak merusak diri sendiri, itu jelas, namun mereka akan memiliki kesempatan yang sama, khususnya di awal musim."

"Prioritas utama kami, seperti yang selalu saya bilang, adalah memaksimalkan poin tim. Jadi, mungkin di beberapa balapan, penting bagi keduanya membantu keputusan tim, atau menerima keputusan tim, yang mana menjadi tujuan utama."

Meski diberikan kesempatan bersaing sehat, Binotto tak menutup kemungkinan bahwa team order yang menguntungkan seorang pebalap, seperti halnya di masa lalu, akan dilakukan lagi.

Hanya saja, itu akan diberikan jika hanya ada satu pebalap yang berpeluang meraih gelar juara atau mencapai target tertentu.

"Setelah musim berlangsung, jika ada pebalap yang punya keuntungan lebih dari yang lain, atau ada target yang bisa diraih satu orang tapi tidak yang lainnya, mungkin akan ada diskusi antara keduanya," sambung Binotto.

"Kemudian, baru kami lihat, bagaimana kami bisa menolong satu sama lain, tapi tetap menguntungkan Ferrari. Yang jelas, memaksimalkan poin tim adalah prioritas utama," jelasnya.

(adp/pur)

Hide Ads