"Saya rasa saya telah membuat diri saya bangga. Saya sudah menunjukkan apa yang saya bisa," ujarnya kepada AutoSport, Kamis (8/5/2008).
Davidson memang menjadi korban dari mundurnya Super Aguri. Karena kesulitan finansial yang dihadapi Super Aguri, driver berusia 29 tahun ini terpaksa menganggur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tetap yakin dengan kemampuan saya. Jika saya bisa terus menunjukkan performa yang bagus walau kondisi tim serba tidak pasti, bayangkan saja apa yang bisa saya lakukan dengan mobil yang bagus dan tim yang stabil. Pastinya saya masih memiliki urusan yang belum selesai di F1," tandasnya.
Ketimbang Takuma Sato, prestasi Davidson memang cukup baik. Dua kali ia mampu finis di depan Sato, yaitu di seri Malaysia dan Bahrain. Namun, tak satupun poin diberikan Davidson di musim ini untuk Super Aguri.
(ian/din)