Hendra lahir 25 Agustus 1984 di Pemalang, Jawa Tengah. Hendra bungsu dari tiga bersaudara, putra pasangan Ferry Yugianto dan Kartika Christyaningrum.
Ulang tahun Hendra kali ini menjadi salah satu momen yang menggembirakan. Sebuah kado istimewa sudah diberikan untuk dirinya sendiri sebagai juara dunia bersama Mohammad Ahsan. Sukses itu makin sip karena dibukukan di hadapan publik sendiri, Istana Olahraga (Istora) Gelora Bung Karno, Senayan, jakarta pada 16 Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara, make a wish-nya jadi juara Olimpiade. Itu saja. Di luar bulutangkis sama sekali belum kepikiran," kata Hendra kepada detikSport, Selasa (25/8/2015).
"Nambah momongan juga belum. Itu akan kami, saya dan istri, pikirkan setelah pulang dari Rio de Janeiro. Lagipula, kami masih akan mempertimbangkan lagi mau nambah anak lagi atau tidak he he he," ucap bapak dua anak itu.
Ya, Hendra memilih fokus untuk mendapatkan medali Olimpiade lagi. Meski sudah mengoleksi satu emas Olimpiade, saat tampil di Beijing 2008 bersama Markis Kido, Hendra mempunyai motivasi berbeda kali ini.
"Saat 2008 itu penampilan pertama saya di Olimpiade, motivasi sangat besar karena ingin langsung juara pada debut. Motivasi kali ini, mungkin akan jadi Olimpiade yang terakhir jadi mau juara juga," ucap suami Sandiani Arief itu.
(fem/rin)











































