Ketahuan Selingkuh, Perenang Jepang Ini Diskors Sampai Akhir Tahun

Ketahuan Selingkuh, Perenang Jepang Ini Diskors Sampai Akhir Tahun

Adhi Prasetya - Sport
Kamis, 15 Okt 2020 06:10 WIB
BEIJING, CHINA - JANUARY 18:  Daiya Seto of Japan celebrates winning the gold medal after competing in the Mens 200m Individual Medley Final on day one of FINA Champions Swim Series 2020-Beijing at Ying Tung Swimming Hall of National Olympic Sports Center on January 18, 2020 in Beijing, China.  (Photo by Lintao Zhang/Getty Images)
Seto diskors karena ketahuan selingkuh. Foto: Getty Images/Lintao Zhang
Jakarta -

Daiya Seto dihukum oleh Federasi Renang Jepang (JASF). Swimmer 26 tahun itu tak akan tampil di kejuaraan apapun hingga tahun 2020 usai.

Bulan lalu, Seto ketahuan mengunjungi salah satu love hotel yang ada di Jepang bersama seorang wanita yang bukan istrinya. Hal itu menimbulkan kontroversi, sebab Seto sudah menikah dan memiliki dua orang putri.

JASF menganggap apa yang dilakukan Seto adalah sebuah pelanggaran. Seto juga sudah meminta maaf atas perbuatannya dan memutuskan mundur dari jabatan kapten Tim Renang Olimpiade Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun keputusan akhir mengenai hukuman Seto baru keluar pada bulan ini. Diberitakan Japan Times pada Rabu (14/10/2020), Seto akhirnya diskors oleh JASF, namun sampai akhir tahun saja.

Ia tetap diperbolehkan tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan. Ia lolos mewakili Jepang setelah memenangi dua medali emas di Kejuaraan Dunia Renang di Gwangju pada Juli 2019. Saat itu, ia menang di nomor 200 meter gaya ganti perorangan dan 400 meter gaya ganti perorangan.

ADVERTISEMENT

Pada Asian Games 2018 lalu di Jakarta, Seto juga menjadi andalan Jepang dan berhasil membawa pulang dua medali emas, yakni di nomor 200 meter gaya kupu-kupu dan 400 meter gaya ganti perorangan.

Di Jepang, hukuman bagi atlet karena masalah perilaku sudah pernah terjadi sebelumnya. Pebulutangkis Kento Momota pernah dihukum pada 2016 lalu karena ketahuan mengunjungi kasino ilegal di Tokyo, membuatnya absen di Olimpiade Rio 2016.

Pada Asian Games 2018, empat orang anggota Timnas Basket Jepang dipulangkan karena ketahuan terlibat prostitusi malam di Jakarta. Saat itu, mereka bahkan masih memakai jaket kontingen Jepang.

(adp/pur)

Hide Ads