Romantisme di Melbourne Park
Minggu, 22 Jan 2006 08:13 WIB

Jakarta - Carlos Moya dan Flavia Pennetta sungguh "kompak". Yang pria tumbang, yang wanita pun tersingkir. Berduet pun mereka juga gagal. Tak apa, yang penting romantis.Itulah salah satu cerita menarik dari Australia Terbuka 2006, yang tokohnya adalah para penampil turnamen tersebut. Moya, yang sebelumnya kurang berminat main di nomor ganda, akhirnya bersedia melakukan itu berkat bujukan Pennetta, yang tak lain adalah kekasihnya.Pasangan ini, yang sudah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun, memutuskan terjun di nomor ganda campuran setelah Moya, unggulan ke-32, dikalahkan Andrei Pavel di babak pertama."(Setelah tersingkir) Tadinya saya ingin santai barang satu-dua hari. Tapi bermain itu lebih baik daripada menunggu dia bertanding," kata Moya. "Mungkin dia punya pengaruh lebih kuat ketimbang Andre Agassi!"Kalimat terakhir diselorohkan Moya merujuk pada gagalnya upaya Agassi mengajak istrinya, Steffi Graf, untuk mengakhiri masa pensiun dan tampil di nomor ganda campuran bersama dirinya di turnamen Prancis Terbuka beberapa tahun lalu.Sayang, Moya-Pennetta hanya satu hari terlihat bermain bersama di lapangan. Di pertandingan pertamanya mereka langsung tumbang, kalah dua set 6-4 6-4 dari Wayne Arthurs/Ai Sugiyama.Meski tidak biasa main ganda, tapi Moya menganggap ini merupakan pengalaman yang baik dan ia amat menikmatinya, terlebih karena partnernya adalah pacar sendiri."Sangatlah beda berduet dengan pacar ketimbang dengan seseorang yang Anda tidak mengenalnya sama sekali. Kami sudah saling mengenal dengan sangat baik," tambah Moya.Saat ini Pennetta rela menjauh dari kampung halamannya di Italia untuk tinggal bersama Moya di Mallorca, Spanyol. Meski demikian mereka juga tidak sering bersama karena masing-masing sibuk dengan agenda turnya. "Kami merasa berat jika bermain di turnamen yang berbeda (lokasi). Tapi jika Anda sering bepergian, sekalipun pacar Anda bukanlah pemain tenis, tetap saja kami takkan mungkin selamanya berduaan."Sementara Pennetta, yang tersingkir di babak ketiga oleh unggulan ke-16 Nicole Vaidisova, mengaku banyak belajar selama berhubungan dengan Moya, yang notabene juara Prancis Terbuka 1998."Kami tak pernah membicarakan tenis. Tapi tinggal bersama dia mendatangkan pengaruh yang baik buatku karena dia seorang juara yang hebat. Dia sungguh pacar yang sangat baik," ujar wanita berusia 23 tahun yang dikenal bersuara lemah lembut itu.Dipuji demikian Moya cepat merespons dengan nada kelakar: "Apa lagi yang akan dia katakan!" Well, rukun selalu ya. (a2s/)