Strategi Jessica Ramela Menangi The Apprentice: ONE Championship

ADVERTISEMENT

Strategi Jessica Ramela Menangi The Apprentice: ONE Championship

Mohammad Resha Pratama - Sport
Sabtu, 12 Jun 2021 06:05 WIB
Salah satu finalis terakhir The Apprentice: ONE Championship Jessica Ramela
Jessica Ramela siap menangi tantangan terakhir The Apprentice (dok.The Apprentice: ONE Championship)
Singapura -

Jessica Ramela adalah satu dari dua finalis tersisa di The Apprentice: ONE Championship. Dia punya strategi khusus untuk memenangi reality show ini.

Panggung terakhir disajikan untuk dua finalis The Apprentice, mantan direktur sales, Jessica Ramella dari Venezuela, dan mantan juara seni bela diri campuran dari Filipina, Louie Sangalang. Keduanya berhasil melewati 11 minggu yang penuh tantangan fisik serta penuh drama.

Keduanya akan bersaing memperebutkan hadiah senilai 250 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3,5 miliar serta posisi sebagai Chief of Staff ONE. Nantinya pemenang akan bekerja langsung di bawah arahan Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.

Jessica pun coba mengenang perjuangannya selama berkiprah di The Apprentice. Dia tahu bahwa ajang ini tidak mudah karena harus melawan 15 kandidat lainnya yang punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Selama berkompetisi, Jessica memang tidak suka mengambil risiko dan cenderung bermain aman. Meski cara itu dikritik, toh Jessica membuktikan dia bisa bersaing hingga akhir.

"Itu bukan strategi bagi saya, namun lebih merupakan naluri bertahan hidup. Saya ingin melangkah sebagai Manajer Proyek, mungkin pada episode tiga atau empat. Tapi saat itulah saya dipindahkan ke Tim Conquest, dan ketika saya tiba, ada sesuatu di dalam diri saya -- perasaan cemas -- yang memberi tahu saya, 'Anda dalam bahaya," kata Jessica dalam rilis kepada detikSport.

"Saya tahu semua yang saya katakan adalah angin lalu, setiap ide yang saya miliki [dipatahkan]. Saya tidak merasa seperti saya diundang untuk menjadi bagian dari tim. Jadi bagi saya, saya hanya ingin memperlambat dan menganalisis apa yang sedang terjadi," sambungnya.

Sejak pertengahan musim The Apprentice: ONE Championship, Jessica sudah meyakini diri sendiri untuk bisa mengalahkan para pesaingnya, baik itu di tantangan fisik maupun bisnis.

"Saya merasa target itu ada di punggung saya dan saya tidak akan mempertaruhkan tempat saya di kompetisi hanya karena beberapa orang yang tidak menyukai saya. Saya ingin kita menang."

Kini Jessica tinggal melewati satu rintangan lagi bernama Louie Sangalang yang akan jadi lawannya di episode terakhir. Dia harus bisa meyakinkan Chatri dan CEO Grab Anthony Tan sebagai juri agar memilihnya jadi The ONE.

"Saya tidak pernah berpikir saya memiliki perbekalan yang cukup, dan saya pikir jika saya merasa cukup, saya mungkin akan tersingkir lebih awal karena saat Anda menjadi sombong, maka Anda pada dasarnya menjadi puas diri. Saya selalu sangat lapar, sangat sadar, dan sangat tajam tentang kemampuan semua orang di sekitar saya, dan semua yang saya lakukan," kata Jessica.

"Saya tahu bahwa satu langkah yang salah akan membuat saya tersingkir. Jadi, Anda harus sangat tegas dan bersemangat dengan apa yang Anda lakukan, tetapi juga sangat yakin tentang apa yang Anda lakukan setiap saat," demikian wanita asal Venezuela tersebut.

(mrp/pur)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT