Khabib Nurmagomedov meluruskan komentarnya soal kondisi Afghanistan. Khabib menegaskan, dirinya mendoakan yang terbaik buat kaum Muslim di sana.
Seperti dilaporkan media Rusia RT, komentar itu awalnya muncul ketika Khabib sedang menjalani sesi jumpa pers untuk mempromosikan Gorilla Energy, setelah baru-baru ini teken kontrak lima tahun dengan produsen minuman energi tersebut.
Seorang wartawan bertanya, bagaimana pendapat Khabib mengenai kondisi di Afghanistan yang pemerintahannya jatuh ke tangan Taliban?
"Aku sedang duduk di sini (dan membahas hal lain) pada saat ada sebuah kerja sama unik dan serius dalam dunia olahraga Rusia. Di sepakbola Rusia, atau hoki, tak pernah ada kerja sama seperti ini."
"Hari ini ada kerja sama macam itu dan aku enggan membahas momen politik yang terjadi ribuan kilometer jaraknya dari sini," tutur Khabib Nurmagomedov.
Lewat media sosial pribadinya, Khabib Nurmagomedov meluruskan komentarnya mengenai hal tersebut. Mantan juara UFC kelas ringan itu meminta maaf, jika komentarnya justru melukai warga Afghanistan.
"Reaksi saya saat itu adalah mengenai soal situasi politik di Afghanistan. Saya pikir ini menimbulkan kesalahpahaman," katanya.
"Semoga warga Afghanistan memaafkan saya. Saya tidak malu untuk meminta maaf, karena setiap orang bisa membuat kesalahan," tambahnya.
Khabib Nurmagomedov melanjutkan, dirinya punya koneksi yang dekat dengan orang-orang Afghanistan. Ketika dirinya memulai karier di UFC di Amerika Serikat pada tahun 2012, Khabib berlatih di American Kickboxing Academy (AKA) di Kota San Jose, yang dekat dengan kota Fremont.
"Tidak jauh dari San Jose adalah Fremont, di mana ada 150.000 keluarga asal Afghanistan, sebuah kota dengan komunitas Afghanistan terbesar di luar negara mereka sendiri. Saya punya hubungan yang baik," jelas Khabib.
"Orang-orang Afghanistan sudah lama menderita. Saya selalu mendoakan yang terbaik buat mereka," tutup Khabib yang punya rekor pertarungan 29-0.
(aff/cas)