Pedrosa adalah satu-satunya pembalap yang secara matematis masih bisa menghentikan laju Lorenzo menjadi jawara MotoGP musim 2010.
Akan tetapi, asa tipis Pedrosa itu pada akhirnya benar-benar harus butar setelah tulang selangkanya patah sebelum balapan di Jepang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja hari ini saya ingin berada di sana untuk mencoba dan membuat persaingan tetap hidup untuk lebih lama, bahkan kendati kami hanya punya kans sangat tipis. Tapi memang tak bisa demikian," tutur Pedrosa di Crash.
Pedrosa yang kini tengah menjalani perawatan di kampung halamannya di Spanyol juga mengaku ikut senang dengan keberhasilan Lorenzo menjadi juara musim ini.
"Saya pikir bagus untuk Spanyol untuk memiliki juara dunia lainnya di kelas primer setelah Alex Criville meraihnya tahun 1999 lalu. Sudah lama sekali, terlalu lama. Jadi saya ingin memberikan ucapan selamat kepada Lorenzo hari ini."
"Ia melaju dengan sangat baik sedari awal pada musim ini dan membuat kesalahan yang amat minim, jadi ia memang pantas atas gelar tersebut," puji Pedrosa.
(krs/mrp)