Pebalap Spanyol berusia 28 tahun itu hanya membela Yamaha sejak terjun ke balap motor kelas premier di 2008. Bersama pabrikan Jepang itu, Lorenzo sukses mempersembahkan tiga titel juara dunia pada 2010, 2012, dan 2015.
Setelah delapan tahun bekerjasama, Lorenzo dan Yamaha berpisah mulai musim depan. Lorenzo akan menyeberang ke Ducati, bertandem dengan Andrea Dovizioso sedangkan tempatnya di Yamaha diisi Maverick Vinales.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stoner tidak ragu Lorenzo akan menemui kesulitan. Namun, Lorenzo diyakini akan bisa menaklukkan motor Ducati-nya.
"Tentu saja di awal akan sangat berat untuk dia," nilai Stoner dalam wawancaranya dengan Autosport. "Dia menghabiskan bertahun-tahun dengan Yamaha, yang mana sebuah mesin yang sangat, sangat berbeda."
"Dan gaya Jepang dan Italia, pada dasarnya sangat, sangat berbeda. Akan membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi, tidak diragukan lagi. Tapi kami semua tahu bagaimana Jorge, kami tahu bagaimana dia dalam memecahkan masalah."
"Dia sangat, sangat cerdas, dia akan menemukan caranya dan kemudian kami akan melakukan yang terbaik untuk bekerja sesuai yang diharapkan dia, dan kami ingin mendapatkan arahan dari Jorge juga," sambung test rider Ducati ini.
"Memiliki orang lain dengan tingkat keahlian membalap seperti dia akan sangat membantu Ducati untuk menggali hal yang lebih dari motor kami," lugas Stoner.
(rin/mfi)