Sembilan balapan sudah berlalu. Marquez, rider Repsol Honda itu, dengan nyaman memuncaki klasemen dengan perolehan 170 poin, unggul 48 angka dari Jorge Lorenzo dan 59 angka dari Valentino Rossi, yang menghuni posisi kedua dan ketiga.
Marquez mampu menjauhi rival-rivalnya dengan tiga kemenangan dan hanya sekali gagal naik podium usai finis di posisi 13 di Le Mans, Prancis. Sementara itu, duo Yamaha yang menjadi seteru beratnya justru bertumbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda akan berpikir kalau Anda memenangi lima balapan Anda mestinya memimpin kejuaraan, tapi realitasnya tidak demikian," ungkap bos Yamaha Lin Jarvis kepada MotoGP.com. "Saya harap di paruh kedua musim kami bisa memenangi lima balapan lain, tapi harus lebih konsisten."
"Saya harap, kami bisa berhenti membuat kesalahan dan bisa berusaha keras. Kami harus mengalahkan Marc --dengan semua kerugian ini-- di setiap kesempatan yang memungkinkan."
"Memang tidak mudah. Tapi, segalanya bisa berubah, segalanya masih mungkin. Kami hanya harus terus menekan, terus bertarung, memenangi banyak balapan dan mengharapkan sedikit keberuntungan," imbuh Jarvis.
Paruh kedua musim akan dimulai di Red Bull Ring, Austria pada 14 Agustus. Dalam sesi tes sirkuit belum lama ini, Yamaha pun menuai hasil yang kurang memuaskan.
(rin/roz)











































