Dalam balapan di Misano, Minggu (11/9/2016) malam WIB, Rossi menyalip Lorenzo di putaran dua. Pada akhirnya Rossi berhasil finis kedua, di depan Lorenzo. Dani Pedrosa dari Repsol Honda memenangi balapan tersebut.
Manuver di putaran kedua itu sendiri membuat Lorenzo meradang. Rossi menurutnya terlalu agresif dan ia mengklaim bahkan nyaris crash akibat insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi puts a block pass on Lorenzo to lead his home race #SanMarinoGP #MotoGP pic.twitter.com/UElptxMf6K
β Crash.net MotoGP (@crash_motogp) September 11, 2016
Berikut petikan percakapan keduanya ketika meributkan manuver tersebut, seperti dilansir Crash.net.
Lorenzo: Well, kalau Anda menanyakan ini maka mungkin karena manuver itu agresif karena kalau tidak maka Anda takkan menanyakannya. Anda bisa punya opini berbeda: pendapatku adalah bahwa overtaking itu mungkin terlalu agresif; ia tak perlu membuat overtaking itu, tapi Anda tahu kalau ini adalah gayanya. Rider-rider lain menyalip dengan lebih bersih.
Rossi: [tertawa]
Lorenzo: Memang benar begitu, kan?
Rossi: Tidak, tidak, tidak. Nanti lihat saja deh overtaking itu di televisi.
Lorenzo: Kalau aku tidak meluruskan motornya, kita akan tabrakan--aku jatuh. Kamu mungkin tidak, tapi sudah pasti aku jatuh.
Rossi: Tidak begitu. Aku tak tahu harus bilang apa. (Marc) Marquez 10 kali menyalip seperti ini di Silverstone. Apa yang kamu klaim itu tidaklah benar.
![]() |
Lorenzo: Ini adalah opiniku, pendapatku.
Rossi: Kau pun selalu menyalip dengan agresif.
Lorenzo: Kapan? Ini merupakan opiniku, Race Direction juga akan punya pendapat berbeda. Buatku, kalau aku saat itu tak menahan diri kita akan tabrakan. Lagipula saat itu ia tak perlu melakukan overtaking, hari ini lajunya lebih bagus daripada diriku dan ia akan menyalipku cepat atau lambat, tapi ia malah memilih seagresif itu kepadaku. Ia akan punya pendapat berbeda.
Rossi: Yang pasti aku tidak sependapat.
(krs/raw)