MotoGP musim ini memang dianggap sudah "selesai" dengan Marc Marquez memastikan gelar juara dunia di Jepang dua pekan lalu. Meski masih tersisa dua seri lagi di Malaysia dan Valencia, Marquez tak lagi terkejar.
Meski tampil dominan dengan merebut lima kemenangan - terbanyak di antara pebalap lain -, Marquez juga mendapat perlawanan sengit dari rival-rivalnya seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian halnya dengan musim depan yang mana disebut-sebut akan berlangsung lebih seru, lebih panas, dan menegangkan mengingat beberapa pebalap sudah berganti tim seperti Lorenzo ke Ducati, Maverick Vinales ke Yamaha, dan tetap bertahannya Marquez serta Dani Pedrosa di Honda.
Foto: Istimewa |
Terkait persaingan musim depan, pebalap LCR Honda Cal Crutchlow tak mau berkomentar terlalu jauh mengingat balapan MotoGP saat ini lebih sulit diprediksi. Bagi pebalap asal Inggris Raya itu, performa diri sendiri lebih penting ketimbang memikirkan para pesaingnya.
"Saya rasa Anda tidak bisa dengan mudah memprediksi jalannya musim. Contohnya saya menjagokan Lewis Hamilton (Mercedes GP) bakal memenangi GP Malaysia, tapi tiba-tiba mesin mobilnya rusak. So, sangat sulit memprediksi. Saya tidak ingin melakukannya," ujar pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, kepada detikSport dan beberapa media di Empirica Lot 8 SCBD, Jakarta, Selasa (25/10/2016) sore WIB kemarin.
"Yang penting saya hanya ingin lebih baik sebagai seorang pebalap, pribadi, dan juga anggota tim. Lalu kita lihat saja bagamana setelahnya," lanjut pria 30 tahun tersebut.
(mrp/nds)












































Foto: Istimewa