Hal itu dikatakan oleh Wilco Zeelenberg, mantan pembalap 250cc yang pernah bekerja sama dengan juara dunia tiga kali Jorge Lorenzo pada kurun waktu 2010-2016.
Zeelenberg saat ini menjadi Analis Performa Rider untuk Vinales, yang mulai membalap untuk tim pabrikan Yamaha pada musim ini. Sejauh ini Vinales sudah memenangi tiga seri balapan dan jadi salah satu kandidat serius perebutan gelar juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maverick punya sebuah misi: Ia ingin jadi juara dunia. Ini sangat terlihat dan saya tak ragu ia akan mewujudkannya. Masalahnya hanya waktu. Itu pertanyaannya. Tapi ia akan jadi sosok kunci MotoGP dalam tahunan ke depan. Untuk jadi juara dunia Anda tak bisa bergulat terus-terusan selama beberapa pekan dengan motor yang tak mampu menang," imbuhnya.
Sampai dengan sembilan seri balapan MotoGP 2017, berakhirnya paruh pertama, sudah ada lima rider yang pernah meraih kemenangan. Puncak klasemen pun silih-berganti ditempati oleh beberapa pebalap.
Vinales sendiri kini menempati posisi dua di bawah pemuncak klasemen Marc Marquez. Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Dani Pedrosa secara berurutan jadi penantang lainnya di posisi tiga sampai dengan lima. Mereka semua cuma terpaut 26 poin saja.
"(Musim) Ini sangat sukar diprediksi. Dovi memenangi dua balapan beruntun merupakan sesuatu yang aneh karena ia sudah 10 tahun dalam kejuaraan ini dan untuk bisa mengalahkan Marc, Vale, Jorge, dan Maverick tidaklah mudah. Tapi ia melakukannya dua kali beruntun dan dengan mudah di Barcelona. Jadi kita lihat saja bersama bagaimana perkembangannya," ujar Zeelenberg.
"Kalau kami terlalu kesulitan, kami harus bangkit dan itulah yang sedang berusaha kami lakukan (dengan sasis baru Yamaha). Anda harus memberikan reaksi terhadap masalah-masalah yang Anda punya. Di musim dingin, Anda bisa mempersiapkan motor tapi setelah dua-tiga sirkuit barulah Anda menyadari ketika punya sebuah masalah selalu saja di sirkuit yang tak bisa Anda jajal.
"Jadi Anda harus bereaksi, tapi jangan berlebihan karena Anda tak ingin kehilangan apa yang jadi kelebihan. Kami sudah memenangi tiga balapan. Ini tak buruk. Tapi secara garis besar, ini sebuah kejuaraan dunia yang aneh," sebutnya.
(krs/cas)