Tahun ini Iannone menjalani musim pertamanya bersama Suzuki, setelah empat musim sebelum ini berkiprah untuk Ducati semenjak tampil di kelas primer. Ia menggantikan posisi Vinales yang meninggalkan Suzuki untuk bergabung ke Movistar Yamaha.
Sampai dengan sembilan seri balapan di 2017, menjelang seri ke-10 pada akhir pekan, Iannone baru bisa mendapatkan 28 poin untuk menempati peringkat 16 papan klasemen. Finis terbaiknya adalah berada di posisi ketujuh di Austin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Schwantz Kritik Iannone Lagi |
"Saya melihat data Maverick tahun lalu dan gaya kami tidak terlalu jauh berbeda. Cuma di bagian akhir saat masuk tikungan, motornya sedikit lebih lurus sedangkan dengan sudut lebih menyandar," kata Iannone seperti dilansir MotoGP.com.
"Tapi saya berusaha untuk beradaptasi karena Maverick tidak mengalami masalah dengan ban depan Suzuki sementara saya selalu sangat kesulitan. Dalam setiap balapan catatan waktu saya lebih kencang darinya, saya sudah melampui waktu-waktu putarannya dari tahun lalu. Tapi hasilnya berbeda sama sekali."
"Dengan waktu putaran lebih baik, saya berada di posisi 10 sementara (tahun lalu) ia ada di posisi kedua atau keempat. Jadi tahun ini sangat berbeda. Levelnya amat sangat tinggi," tuturnya.
Vinales sendiri menjalani musim pertamanya bersama tim pabrikan Yamaha dengan hasil yang kontras dengan Iannone. Saat ini ia berada di posisi dua klasemen, terpaut lima poin saja dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang memuncaki klasemen.
(krs/din)











































