Rossi harus naik meja operasi setelah mengalami kecelakaan motocross pada pekan lalu. Gara-gara kecelakaan tersebut, Rossi menderita patah tulang tibia dan fibula di kaki kanannya.
Rossi diprediksi butuh waktu 30-40 hari untuk memulihkan diri. Pebalap Yamaha itu pun harus absen di MotoGP San Marino pada akhir pekan ini dan diragukan sudah fit untuk MotoGP Aragon pada 24 September mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Marquez tak setuju kalau Rossi disalahkan akibat kecelakaan di luar MotoGP. Menurut Marquez, setiap pebalap memang harus tetap berlatih meski sedang tak ada jadwal balapan.
"Saya benci ketika kadang-kadang saya membaca 'kenapa saya mengendarai motor (di antara balapan), itu berbahaya', tapi itu adalah bagian dari pekerjaan kami. Tentu saja kami ingin berada di pantai dan bersantai, tapi di sana Anda tak bisa meningkatkan skill dan untuk meningkatkan skill Anda harus mengendarai motor dan berlatih di rumah," ujar Marquez di Crash.net.
"Cedera bisa terjadi kapan saja, tapi Anda juga bisa cedera ketika memasak, seperti Cal!" canda pebalap Honda itu, merujuk pada insiden teririsnya jari Cal Crutchlow ketika menyiapkan makanan.
Lebih lanjut lagi, Marquez menyebut peluang Rossi menjadi juara dunia MotoGP musim ini berada dalam ancaman serius setelah kecelakaan yang dialami The Doctor.
"Jika dia hanya melewatkan balapan ini (MotoGP San Marino), mungkin dia masih punya peluang. Tapi, melewatkan dua balapan -- saya pikir Anda kehilangan terlalu banyak poin," ucapnya.
"Masalah lain untuknya adalah saingannya bukan cuma satu pebalap, tapi tiga atau empat pebalap -- juga Dani (Pedrosa) -- dan cukup sulit untuk mengejar ketertinggalan itu dan yang paling penting untuknya adalah pulih dengan baik dan kembali tangguh di masa mendatang," kata Marquez.
(mfi/cas)











































