Musim lalu, pebalap Spanyol itu berlaga bersama Aprilia setelah menggeber Suzuki selama dua musim. Akan tetapi, Espargaro hanya finis di peringkat 15 klasemen akhir, posisi paling rendah dia dalam tujuh musim.
Dalam 18 balapan, Espargaro hanya mampu mencatat finis balapan terbaik di urutan keenam yang dicapai di Qatar dan Aragon. Espargaro juga delapan kali gagal finis karena berbagai insiden dan gangguan mekanik. Selain itu, dia juga terpaksa melewatkan seri Malaysia usai cedera tangan setelah kecelakaan di Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak sekali mengalami kecelakaan, gangguan mesin, cedera setelah bertahun-tahun lamanya aku tidak mengalami cedera berat. Aku tidak sabar lagi untuk memulai musim baru."
Espargaro menikmati kariernya bersama Aprilia. Namun, menurut dia Aprilia mesti realistis dengan targetnya di tahun depan.
"Mungkin aku perlu sedikit mengurangi gairahku, tapi Anda tahu bagaimana aku -- aku selalu ingin menjadi yang teratas. Mungkin kami perlu sedikit penyesuaian soal target. Aku ingin bersaing untuk podium di setiap balapan dan mungkin kami masih belum siap, sebagai keseluruhan," Espargaro menambahkan.
Masih ada tiga ujicoba resmi di Malaysia (Januari), Thailand (Februari), dan Qatar (Maret), sebelum musim baru dibuka di Losail pada 18 Maret. (rin/mfi)











































