Lorenzo tak memenangi satupun balapan di musim perdananya bersama Ducati. Pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP itu cuma tiga kali naik podium sepanjang musim, yakni posisi tiga di Jerez dan Aragon serta posisi dua di Sepang.
Proses adaptasi dari Yamaha ke Ducati diakui pebalap 30 tahun itu jadi tantangan terberat. Apalagi karakter motor dari kedua tim ini amat berbeda. Yamaha punya keseimbangan bagus di tikungan, sementara Ducati justru punya masalah dalam aspek tersebut.
Namun melihat Desmosedici untuk 2018, Lorenzo percaya diri bakal lebih tangguh. Selain sudah cukup mengenal karakter Desmosedici, kali ini dia dijanjikan motor yang lebih mudah dikendalikan.
"Saya melihat diri saya sebagai pebalap yang lebih baik ketimbang tahun lalu. Posisi pertama tidak tercapai karena banyak alasan, terutama karena kesulitan-kesulitan terkait adaptasi dengan motor," ungkapnya dikutip GPOne.
"Saya harus mengubah gaya balapan saya demi mencoba lebih kencang. Ducati banyak membantu saya, membuat segala sesuatunya lebih mudah, tapi saat itu waktunya terlalu sedikit.
"Untuk musim depan, saya yakin kami akan lebih kompetitif. Seberapa banyaknya itu, saya tak tahu. Tapi kami pasti akan berada di posisi lebih jauh di depan," tambah Lorenzo. (raw/nds)











































