Dovizioso boleh dibilang tampil mengejutkan musim lalu. Tak banyak diprediksi sejak awal, Dovizioso ternyata mencuat performanya sedari pertengahan musim ketika di sempat memuncaki klasemen.
Tapi, inkonsistensi performa pebalap Ducati asal Italia itu menjadi alasan kenapa Marc Marquez yang akhirnya jadi juara. Meski sama-sama mengoleksi enam kemenangan, Dovizioso dua kali retire dan delapan kali finis di luar tiga besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Optimisme 2018? Well, tentunya bagus mengawali musim dengan ekspektasi tinggi. Musim lalu kami tampil bagus, kami meraih banyak kemenangan. Ini sangat spesial tentunya. Saya yakin kami bisa kompetitif dan kami akan lebih baik dari tahun lalu," tutur Dovizioso kepada wartawan di Sheraton Hotel Gandaria, Jakarta, Kamis (1/2/2018) pagi WIB.
"Saya sangat percaya diri soal menghadapi kompetisi musim depan. Saya dan tim lebih percaya diri ketimbang musim lalu," sambungnya.
"Tapi, kompetisi masih sangat panjang. Ada sekitar 18 balapan yang akan kami lalui dan masih akan dua tes (pramusim) lagi (Thailand dan Qatar) yang sudah menanti," tutup Dovizioso.
Dovizioso sudah menuntaskan tes Sepang tiga hari kemarin di posisi keempat dan akan menyongsong sesi latihan kedua di Sirkuit Buriram, Thailand.
(mrp/din)











































