Di Sirkuit Buriram, Minggu (7/10/2018), Marquez mengalahkan Dovizioso di tikungan terakhir. Bukan cuma meraih podium juara, The Baby Alien sukses membalas kekalahannya dari pebalap Ducati tersebut.
Baca juga: Marquez Tuntaskan Dendam ke Dovizioso |
Tercatat, Marquez sudah berduel dengan Dovizioso hingga lap terakhir di tiga balapan yakni di Austria dan Jepang tahun lalu, serta di Qatar awal musim lalu. dari tiga duel sebelumnya itu, Marquez selalu kalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu dan sekarang kami punya duel yang hebat, dan itu bagus sebab duel selalu sampai tikungan terakhir. Aku selalu total sampai akhir, tapi Dovi juga total sampai akhir. Ini hal yang bagus, kami juga saling menghormati," kata Marquez dilansir Autosport.
Baca juga: Dovizioso Kibarkan Bendera Putih? |
"Kami punya gaya balapan berbeda, dan dia sesuatu yang sangat tangguh, aku punya sisi lain yang juga sangat kuat. Jadi ini menciptakan situasi kami bisa balapan dengan baik, sebuah cara untuk menyalip satu sama lain."
"Aku mungkin lebih mirip Schwantz sebab selalu mengerem sampai batasnya dan itu sesuatu yang spesial menurut banyak orang. Tapi targetku adalah untuk mengubahnya, untuk menjadi seperti Dovi: lebih smooth, tidak banyak miring dan banyak melakukan akselerasi. Tapi untuk saat ini, itu tidak memungkinkan," ungkapnya.
Kemenangan di Thailand membuat Marquez masih memuncaki klasemen MotoGP 2018 dengan raihan 271 poin, unggul 77 poin dari Dovi di peringkat dua dengan 194 poin.