Lorenzo memiliki momen naik-turun selama dua tahun di pabrikan Italia itu. Tahun pertama begitu sulit bagi Lorenzo setelah gagal meraih satupun kemenangan dan hanya tiga kali naik podium karena proses adaptasi yang tidak mudah.
Pebalap Spanyol itu akhirnya mampu mempersembahkan kemenangan pertama untuk Ducati usai juara di Mugello, Italia. Mulai kemenangan itu hingga lima balapan berikutnya, Lorenzo kembali kompetitif usai mencetak dua kemenangan lain (Catalunya, Austria) serta sekali finis kedua di Brno, Republik Ceko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai tampil mejanjikan, nasib nahas dialami Lorenzo setelah jatuh dan cedera di Aragon. Cedera tambahan yang diterimanya di Buriram, membuat juara dunia lima kali itu absen di empat balapan berikutnya dan gagal memberikan perpisahan sempurna di Valencia usai finis ke-12.
Tiga kemenangan, tujuh podium, dan empat pole dalam 31 start menjadi tanda karier Lorenzo selama bersama Ducati. Lorenzo akan memulai bab baru dalam kariernya bersama Honda Repsol mulai tahun depan.
Baca juga: Lorenzo Masih Diganggu Rasa Sakit |
Dalam sebuah video yang diunggah MotoGP.com, Lorenzo mengingat kariernya bersama Ducati dengan perasaan campur-campur. Namun bagaimanapun, Lorenzo tidak akan pernah melupakan pengalamannya di Ducati.
"Tapi akan tidak adil untuk membiarkan beberapa balapan yang disayangkan ini merusak dua tahun yang luar biasa, yang akan selalu mendapatkan sebuah tempat istimewa di hatiku," ucap Lorenzo.
"Terima kasih atas kehebatan dan kerja sama semua insinyur dan mekanik di pabrikan. Kami mampu membuat GP18 menjadi motor terbaik di lintasan!"
"Dan ini adalah warisan yang ada aku menjadi bagian darinya dan akan diingat dengan kebanggaan yang besar. Untuk terakhir kalinya, Forza Ducati!" (rin/raw)