Marquez berhasil mempertahankan gelar juara dunia untuk kali ketiga secara beruntun musim ini. Kemenangan di Jepang memastikannya mengunci titel dengan tiga seri tersisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marquez sendiri berada di posisi kedua dengan catatan satu menit 31,718 detik, yang berjarak 0,302 detik dari Vinales. Rider Repsol Honda ini cuma melahap 25 putaran karena cedera bahu plus lintasan sempat diguyur hujan.
Tapi Marquez sudah mendapatkan kesan positif dari mesin untuk musim 2019. Kini dia berharap Honda bisa meningkatkan sejumlah sektor, salah satunya adalah torsi mesin agar tak lagi jadi bulan-bulanan Ducati di lintasan lurus.
Baca juga: Mesin Baru, Harapan Baru untuk Vinales |
"Semua pebalap Honda kalau ditanya akan bilang kalau kami bisa mendapatkan torsi lebih baik, karena di trek lurus jadi santapan lawan. Tapi khusus sekarang kami lebih fokus ke spesifikasi mesin," kata Marquez.
"Tapi kami juga mencoba memahami bagian depan motor, dengan ban depan. Karena kami sepanjang waktu harus menggunakan ban keras dan mencoba mengubah gaya itu, tapi akan sulit memang."
"Oke, ini memang motor yang kritis, tapi kami memenangi balapan. Jadi kami perlu mengubah sesuatu selangkah demi selangkah sehingga tak kehilangan arah," tandasnya seperti dilansir Crash.
Saksikan juga video 'Momen Marquez hingga Rossi Tersungkur di MotoGP Valencia':
(raw/rin)