Marquez amat dominan di musim 2018 lalu. Dari 19 seri yang dihelat, sembilan balapan dimenangi rider Spanyol itu. Kalau soal naik podium, dia menggapainya 14 kali.
Baca juga: Naik Bandros, Marquez Konvoi di Bandung |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sela acara Repsol Honda Visit Indonesia 2019, Marquez tak mematok target untuk memetik kemenangan lebih banyak dari musim lalu. Dia cuma ingin lebih konsisten.
Marquez mencontohkan musim 2015, saat gagal juara meski sudah menang 5 kali. Dia sering gagal finis kala itu, yakni pada enam balapan.
Baca juga: Masukan Marc Marquez untuk Para Pebalap AHRT |
"Tak masalah berapa balapan yang bisa saya menangi. Karena di tahun 2015, saya menang sama banyak dengan di 2016. Saya tak menjadi juara dunia karena tak konsisten," kata Marquez kepada pewarta termasuk detiksport.
"Yang terpenting adalah untuk mencoba terus konsisten di podium, setiap balapan finis di posisi enam besar. Untuk menjadi juara dunia, harus memenangi enam sampai tujuh balapan. Kalau tidak, cukup sulit," pebalap 25 tahun itu menambahkan.
Baca juga: Marquez: Sampurasun Bandung! |