Pebalap Spanyol itu menjalani balapan dengan cukup mulus untuk naik podium tertinggi di Montmelo, Minggu (16/6/2019). Marquez melintasi garis finis pertama dengan unggulan 2,6 detik dari Fabio Quartararo, 4,5 detik dari Danilo Petrucci, dan berjarak 6,6 detik dari Alex Rins yang finis keempat.
Padahal di sebagian akhir pekan Marquez tak cukup meyakinkan setelah kesulitan di dua latihan bebas terakhir sebelum melesat di kualifikasi untuk start di posisi kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan domino yang menyebabkan rival-rivalnya seperti Andrea Dovizioso dan Rossi nirpoin usai gagal finis berarti besar bagi Marquez. Juara dunia tujuh kali itu di atas angin karena unggul 37 poin dari Dovizioso di klasemen.
"Saya memikirkan terutama tentang Marquez, yang tidak hanya ulung tapi juga sangat licik," ucap Pernat kepada GPOne. "Dia pura-pura dalam kesulitan dengan motornya dan juga mengklaim Rins akan menjadi favorit dalam balapan."
"Marc lebih licik dari Rossi. Dia merasuki pikiran Rins, membuat dia nervous dan pada akhirnya Alex kesulitan dalam balapan. Dia tidak mampu menyalip Petrucci, atau mengerem dengan keras karena ketegangannya," sambung pria yang pernah memanajeri Andrea Iannone dan Loris Capirossi itu.
Seri kedelapan MotoGP 2019 akan berlanjut ke Assen, Belanda pada 28-30 Juni.
(rin/din)