Sejak balap MotoGP di Jerman menggunakan sirkuit Sachsenring pada 1998, baru sekali Ducati berjaya. Adalah Casey Stoner yang mempersembahkan satu-satunya kemenangan pabrikan Italia itu pada 2008.
Kesulitan Ducati bertambah dengan superioritas Marc Marquez, yang selalu merajai balapan di Jerman selama ini. Namun, harapan Ducati meraih hasil oke hidup melihat performa menjanjikan Petrucci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pebalap berusia 28 tahun itu tengan konsisten setelah meraih tiga podium dalam empat balapan terakhir. Sedangkan pada balapan tahun lalu, Petrucci sukses finis keempat yang menandai posisi terbaik di antara penunggang-penunggang Ducati.
"Sachsenring mungkin bukan trek paling ideal untuk motor kami, tapi secara pribadi aku selalu menyukainya," cetus Petrucci di GPOne. "Tahun lalu aku adalah pebalap Ducati pertama yang melintasi garis finis, hanya setengah detik dari podium. Jadi aku merasa cukup optimistis menatap akhir pekan ini."
"Kondisi cuaca sering campur-campur di sana, tapi mengatur ban belakang adalah hal terpenting karena bannya bertahan untuk lebih dari 30 detik berturut-turut untuk miring ke kiri di setiap putaran."
"Target kami adalah finis di podium karena hanya itu satu-satunya cara untuk memastikan daya saing kami dan membalap jajaran depan sehingga kami bisa mempertahankan posisi teratas di dalam ranking."
"Juga, ini adalah balapan terakhir sebelum jeda musim panas dan sebuah hasil yang bagus sehingga kami bisa berlibur dengan gembira. Kami siap untuk pertempuran yang lain," kata Petrucci.
(rin/mrp)