Vinales memasuki musim ketiganya di Yamaha sejak pindah dari Suzuki pada 2017. Pebalap berusia 25 tahun itu kini menempati peringkat kelima klasemen sementara usai mengantongi 85 poin, unggul lima poin dari rekan setimnya Valentino Rossi. Sekalipun masih tertinggal jauh dari Marc Marquez, yang memimpin di puncak dengan perolehan 185 poin.
Vinales sempat kesulitan di awal musim ini setelah hanya sekali naik podium (ketiga) dalam empat balapan pertama. Vinales kemudian retired dua kali di Le Mans dan Catalunya, sebelum melaju sensasional dengan memenangi balapan di Assen dan finis runner-up di Sachsenring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda selalu khawatir ketika pebalap-pebalap Anda menjalani situasi sulit," Lin Jarvis mengatakan di Motosan.es, yang diwartakan Tuttomotoriweb.
"Dalam perkara Maverick, saya akan bilang bahwa dia punya keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dia itu adalah bahkan saat dia depresi dia terus berlatih dengan giat dan termotivasi. Dia terus mendesak untuk kembali ke performa top."
"Sedangkan kelemahan dia adalah dia gampang depresi. Dia sering memiliki naik-turun. Saya pikir ini kelemahan dia. Kami perlu tahu bagaimana menilai situasinya. Kalau Maverick mampu bertahan di zona nyamannya, dia bisa benar-benar mendapatkan performa menakjubkan."
(rin/cas)