'Rossi Mampu Menangi Titel ke-10, Persoalannya Ada di Motor'

'Rossi Mampu Menangi Titel ke-10, Persoalannya Ada di Motor'

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Senin, 19 Agu 2019 15:51 WIB
Valentino Rossi masih mengejar titel juara dunia ke-10. (Foto: Lisi Niesner/Reuters)
Jakarta - Sudah 10 tahun sejak Valentino Rossi memenangi gelar juara dunia terakhir. Mimpi memenangi titel ke-10 juga sulit terwujud musim ini.

Terakhir kali Rossi menjadi juara dunia MotoGP adalah pada 2009 silam. Sejak saat itu, ia tiga kali jadi runner-up dan dua kali menyelesaikan musim di urutan tiga, termasuk musim lalu.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim ini mimpi meraih gelar juara dunia ke-10 kembali sulit diwujudkan. Dari 11 seri, pebalap 40 tahun itu baru dua kali naik podium: runner-up di Argentina dan Amerika Serikat.

Pebalap asal Italia itu baru mengumpulkan 103 poin, tertinggal 127 poin dari Marc Marquez yang memimpin klasemen.

Bicara soal kemampuan individu, Rossi diyakini masih sangat mampu untuk merebut titel ke-10. Persoalannya adalah memberikan motor yang bisa memaksimalkan kemampuannya.




Musim ini Yamaha masih kesulitan dengan isu elektronik, yang berimbas ke daya cengkeram dan daya tahan ban.

"Valentino bisa saja memenangi titel ke-10. Pertanyaannya adalah apakah kami bakal mampu memberinya motor yang tepat untuk mewujudkan itu," ungkap Kepala Teknisi Rossi, Silvano Galbusera, dalam acara Domenica Sport di Radio1 Rai.

"Untuk saat ini, kekurangan-kekurangannya lebih besar, baik untuk kami dan untuknya. Meski demikian, saya optimistis dan rasanya kami bisa melakukannya."

"Namun hal terpentingnya bukanlah jumlah titel, tapi menunjukkan bahwa Anda kompetitif dan terbaik di antara yang lainnya," imbuhnya.





(raw/rin)

Hide Ads