Juara tiga kali kelas premier itu memang menjalani awal karier yang sulit bersama Honda. Alih-alih menjadi menyaingi rekan setimnya, Marc Marquez, di lintasan Lorenzo justru tidak mampu menembus 10 besar.
Situasi Lorenzo diperburuk dengan serangkaian kecelakaan yang dialaminya sehingga membuat dia cedera. Insiden terakhir melukai tulang belakang Lorenzo, yang memaksa dia absen selama dua bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Well, dia adalah bos dan seseorang yang amat kuhormati karena kupikir dia tahu tentang motor dan dunia [MotoGP] ini," Lorenzo mengatakan di paddock Misano, dilansir Crash.
"Tapi [bagaimana bisa] seseorang mengatakan bahwa aku tidak berusaha dan tidak mengambil risiko dengan motor ini - karena aku mengalami beberapa kecelakaan hebat, selalu karena aku ingin mencoba mendapatkan hasil-hasil bagus."
"Mungkin itulah masalahnya. Aku terlalu memaksa sebelum tahu benar tentang motornya dan itulah mengala aku kecelakaan dan cedera dan hal ini membuat segalanya jauh lebih sulit. Karena segalanya [datang] dari cedera-cedera ini. Tanpa cedera-cedera itu, aku yakin aku bisa mungkin tidak memenangi beberapa balapan, tapi finis terkadang di podium dan di lima besar."
(rin/nds)