Dovizioso saat ini menempati posisi dua klasemen kejuaraan dunia MotoGP dengan 202 poin. Namun untuk menyusul Marc Marquez di puncak dengan lima balapan tersisa sudah sangat sulit, kalau tak bisa dibilang mustahil.
Marquez saat ini sudah mengoleksi 300 poin, alias berjarak 98 poin dari Dovizioso. Peluang Dovizioso mengejar menjadi jauh semakin kecil mengingat betapa konsistennya Marquez sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecuali di Amerika Serikat, Marquez selalu finis di dua posisi terdepan pada 13 seri lainnya --8 kali juara, 5 kali runner-up. Ia bisa saja juara di AS, tapi terjatuh dalam posisi memimpin balapan karena melakukan kesalahan.
Maka buat Dovizioso persaingan gelar sudah berakhir. Peluangnya sudah menipis sejak Marquez membuat progres signifikan di MotoGP Catalunya lalu.
"Kami mencoba mengerahkan upaya maksimal seperti semua orang. Kenyataannya adalah, terlebih setelah Barcelona, Marc membuat langkah maju dan akan selalu bertarung untuk kemenangan dan jaraknya selalu tipis ketika dia finis kedua," kata Dovizioso.
"Kami sudah mencoba meningkatkan situasi ini, kami ingin lebih kencang karena di situasi ini kami tak mampu bertarung untuk kejuaraan. Kami di posisi dua, kami di situasi yang bagus, juga menjalani balapan bagus di Aragon. Tapi itu tak cukup, ada jarak besar dengan Marc."
"Karena setiap balapan, dia ada di depan sana dan mampu bertarung untuk kemenangan. Jadi kami lebih fokus ke memahami apa yang bisa kami lakukan, di titik mana bisa lebih baik dan bagaimana mewujudkannya," ungkap pebalap asal Italia ini seperti dikutip Crash.
Maka kini fokus Dovizioso adalah mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkan diri di 2020.
"Ketika basisnya sudah bagus, tidak mudah membuat perkembangan. Kami lebih fokus ke hal ini sih ketimbang ke kejuaraan dunia. Maksud saya, kejuaraan dunia bisa kita bilang sudah berakhir," tandas pebalap asal Italia ini.
(raw/mrp)