Jakarta -
Jonas Folger mengumumkan bahwa dirinya tidak lagi menjadi pebalap penguji
Yamaha. Padahal menurut dia, sudah ada kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama itu.
Pebalap Jerman itu didapuk sebagai pebalap penguji Yamaha pada musim
MotoGP 2019 setelah meninggalkan Tech3 di penghujung 2017 karena terserang penyakit.
Folger mengaku terkejut dengan 'pemutusan' ini. Disebutkan Yamaha telah memutuskan untuk menjalankan rencana-rencana tes yang akan dilakukan secara eksklusif oleh pebalap-pebalap Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabar buruk ini datang sebagai sebuah kejutan untukku," Folger mengatakan dikutip
Crash. "Aku menjalin kesepakatan verbal bahwa Yamaha ingin melanjutkan denganku dan bahkan memperbesar rencana ini."
"Kami sudah membicarakan tentang rencana tesnya dan misi-misi lain yang mungkin. Tapi tiba-tiba penolakan ini datang, sekalipun aku dijanjikan bahwa aku semestinya menerima kontraknya secepat mungkin."
"Namun, hal itu diputuskan bahwa program tes mereka seharusnya kembali diteruskan secara eksklusif oleh pebalap-pebalap Jepang. Jadi aku diberhentikan sejak lama."
Folger kini menghadapi ketidakpastian di musim 2020, karena sebagian besar kursi pebalap telah terisi. Rider berusia 26 tahun itu telah menolak berbagai tawaran dari Moto2 dan World Superbike demi bertahan di Yamaha. Di musim ini Folger membuat lima start sebagai pebalap cadangan untuk Petronas Sprinta Racing di Moto2.
"Kekecewaannya besar sekali, tentu saja, karena aku bersikukuh sepenuhnya pada rencana ini dan menolak seluruh opsi-opsi lainnya untuk tahun depan. Sangat disayangkan karena itu akan menjadi tentangan yang sangat menarik untukku sekaligus sebuah pekerjaan lain di mana aku akan merasa sangat bahagia," sambung Folger.
"Saat ini, aku tidak tahu bagaimana akan melanjutkan karierku. Sekarang ini tidak ada banyak opsi yang bagus di fase akhir seperti ini."
Simak Video "Editor's Choice: Gaya & Performa dalam Satu Paket"
[Gambas:Video 20detik]