Wawancara Marc Marquez: Alex, Honda, Hingga MotoGP Indonesia

Wawancara Marc Marquez: Alex, Honda, Hingga MotoGP Indonesia

Mohammad Resha Pratama - Sport
Rabu, 05 Feb 2020 20:50 WIB
Marc Marquez-Alex Marquez
Marc Marquez bicara soal banyak hal untuk persiapan MotoGP 2020 (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta -

Marc Marquez kembali datang ke Indonesia untuk peluncuran motor Repsol Honda untuk MotoGP 2020. Dia berbicara banyak hal mulai dari Alex Marquez hingga MotoGP Indonesia.

Marquez kembali tampil sebagai juara MotoGP musim lalu dengan memecahkan rekor 421 poin dan total 12 kemenangan. Dominasi Marquez ini diperkirakan akan bertahan lama melihat performanya bersama Honda saat ini.

detikSport dan sejumlah media nasional mendapat kesempatan mewawancarai Marquez dalam persiapannya menuju Test MotoGP Sepang tengah pekan ini di Shangri-la Hotel, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Berikut wawancaranya lengkapnya.



Media: Bagaimana kondisi cedera bahu Anda?

Marquez: Tahun lalu saya menjalani operasi di bahu kiri. Tahun ini saya tidak menduga bahu kanan saya juga harus dioperasi karena di rangkaian seri terakhir musim lalu mengalami cidera.

Operasinya berjalan lebih mudah, tidak rumit, karena cideranya tidak begitu parah. Tapi proses pemulihannya butuh waktu yang sama walau ada tahap tertentu cukup sulit. Saat ini kondisi saya sudah lebih baik walau belum 100 persen karena otot-otot butuh waktu untuk bisa berfungsi lagi secara normal.

Saat ini saya kondisi saya 60-70 persen. Target utamanya saat GP Qatar bisa 100 persen.

Apakah Anda dan Alex akan bertukar informasi tentang motor yang akan kalian gunakan?

Dengan semua rekan satu tim. Dengan Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan saat ini dengan Alex kami selalu bekerja sama. Bahkan dengan Carl Crutchlow. Memang semua rider punya pendapat pribadinya masing-masing tetapi kami semua punya keinginan sama untuk meningkatkan kemampuan motor.

Honda mengumpulkan semua feedback dari rider dan kami tidak mendapat perlakuan berbeda dalam aspek tersebut. Data yang dimiliki itu lalu disesuaikan dengan gaya saya berharap bisa lebih kompetitif dan cepat tahun ini.

Jika Anda bertarung dengan Alex di tikungan terakhir pada lap final. Apa yang akan Anda lakukan?

Kami memang bersaudara, tapi di lintasan dia adalah kompetitor. Saya akan menjadi yang terbaik. Yang terbaik juga bagi tim. Pada akhirnya di lintasan hal semacan itu tidak akan terpikirkan. Kami akan fokus mengejar hasil yang terbaik

Setelah Jorge Lorenzo bergabung menjadi pebalap penguji, apakah Anda akan melihat Yamaha menjadi lebih kompetitif tahun ini bersama Ducati?

Yamaha tahun lalu lebih kuat dari Ducati. Memang ada masalah tapi saya tidak tahu penyebabnya. Yamaha akan menjadi pesaing yang kuat, Ducati juga. Tentu kami juga akan meningkatkan level kami dan fokus di paddock. Tidak cuma Yamaha, semua pabrikan juga akan memberikan yang terbaik pada tunggangan mereka.

Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Bagaimana pendapat Anda?

Saya sangat senang akan ada MotoGP di Indonesia. Nantinya akan ada GP Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Ini bukan pertama kalinya kami ke Indonesia. Kami tahu punya banyak penggemar. Kami senang akan ada GP di sini, sudah banyak penggemar kami yang menanti.

Tentunya ada momeb Anda merasa stress ketika musim berlangsung. Bagaimana mengatasi hal itu dalam balapan?

Meskipun itu musim balapan yang bagus pasti akan ada kondisi naik turun. Hal yang sulit adalah mempertahankan kondisi di level yang sama dalam satu musim. Kondisi mental yang sama.

Saat jeda musim dingin. Saat pemulihan cidera bahu saya, kondisinya naik turun. Minggu ini bisa merasa baik-baik saja, tapi minggu depan bisa berubah begitu saja. Untuk mengatasinya kami terus memotivasi diri sendiri bersama teman satu tim. Terus berpikir positif.

Sangat penting bagi semua atlet untuk mempertahankan kondisi mental yang baik untuk terus berprestasi.

MotoGP membosankan karena pembalapnya terlalu dominan. Bagaimana tanggapan Anda?

Jika ada yang bilang MotoGP membosankan mungkin dia hanya tahu hasil akhirnya saja. Musim lalu saya juara tapi banyak kemenangan atau kekalahan saya terjadi di tikungan terakhir. Jadi ini yang menjadi penyebab MotoGP menarik, ada keseruan di sana.

Bila Anda melihat hasil akhir, saya beruntung bisa menang banyak musim lalu. Namun cepat atau lambat bisa berubah, tiap musim berbeda. Saya akan terus mempertahankan performa itu tahun ini.

Di musim mendatang siapa saingan terberat di MotoGP?

Tahun lalu adalah musim yang sempurna. Semua seri selalu masuk top 2, kami hanya lepas satu seri. Hal ini akan sulit terulang lagi, walaupun jika ini terjadi lagi ini sangat membahagiakan.

Kami tahu musim akan berbeda. Yamaha, Ducati, dan Suzuki akan mempersiapkan diri lebih baik. Semua kompetitor mencoba lebih baik lagi.

Kita semua tahu Vinales, Guartararo, Dovizioso, Rins akan lebih cepat. Kami akan mencoba lebih baik lagi sejak awal sampai akhir musim. Kami akan bersaing dengan mereka untuk memperebutkan beraneka gelar juara tim, juara konstruktor, dan juara pebalap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Memilih mengikuti atau diikuti?

Saya akan memilih diikuti, yang artinya saya memimpin di depan. Tapi tentu saja dalam beberapa race saya akan menjadi pengikut. Ketika saya mengikuti seseorang saya juga merasa nyaman. Namun yang terpenting adalah finis paling awal.

Apa pesan dan nasihat Anda bagi para anak-anak muda yang menjadikan Anda role model dalam hidupnya?

Banyak anak muda berbakat tapi kalau mengandalkan bakat saja maka itu tidak akan berhasil. Butuh kerja keras butuh fokus pada pikiran apa yang hendak dikejar. Dan nikmatilah.

Karena jika tidak menikmati maka akan lebih sulit untuk berhasil. Anda harus bekerja keras saat latihan sehingga bisa menikmati balapan yang berlangsung.

Bagaimana soal masa depan Valentino Rossi di MotoGP?

Masa depan Rossi tidak ada yang tahu. Beberapa tahun lalu pernah bilang untuk pensiun tapi ternyata kembali lagi. Jadi kami akan menanti apa rencana Rossi di masa depan.

Tapi menurut saya kemungkinan besar Rossi akan tetap membalap di MotoGP baik bersama Yamaha atau tidak. Kita akan mengetahuinya cepat atau lambat.

Bagaimana pendapat Anda tentang kelas Moto-E yang memasukin musim kedua tahun ini?

Moto E adalah kategori baru, menarik. Menarik melihat perkembangannya di masa yang akan datang. Tentu saja apakah akan menjadi masa depan beberapa tahun lagi? Apakah perkembangannya pesat? Apakah perkembangannya sulit? Tapi Moto-E akan terus berkembang.

Apakah Anda melihat Alex Marquez sebagai ancaman dalam perebutan gelar juara?

Tidak. Alex sangat termotivasi seperi saya tahun 2013. Seorang pebalap rookie di MotoGP. Segalanya baru. Tentu saja Anda sangat fokus. Dia menjalani perannya dengan motivasi tinggi dan mental bagus. Dia enjoy, terutama sangat ingin memanfaatkan kesempatan ini.

Sangat normal dia ingin terus-terusan menjajal motor barunya setiap baru. Karena setiap ada barang baru seperti menemukan mainan baru.

Sebagai pebalap yang sering keliling dunia, apa ada kekhawatiran tentang virus corona?

Tidak. Saya kira kami punya pusat kesehatan dan staf yang bagus. Mereka akan mengawasi kita.


Ada 20 seri balapan di MotoGP tahun ini. Apakah akan melelahkan atau masih bisa terasa menyenangkan?

Masih menyenangkan karena masih dalam batasan. Tampaknya di masa mendatang jumlah balapan akan ditambah. Tapi mereka harus mengubah strategi karena kami hanya manusia. Tentu kami ingin balapan sebisa mungkin tapi kami hanya punya satu tubuh.

Pada akhirnya 20 balapan sudah cukup. Jika mereka mau menambah balapan maka strategi yang harus diubah karena dengan kondisi seperti ini akan sulit.

Jika ada sampai 21 balapan. Maka harus ada yang di take out. Jika tidak balapan akan terus ditambah. Seperti yang sudah saya bilang. kami manusia, ada mekanik, ada staf, pebalap yang butuh waktu untuk hal lain.

Jika mau menambah balapan maka harus ada strategi yang diubah. Terutama untuk membantu tim. Makin banyak balapan maka makin banyak uang yang dibutuhkan.

Jika Alex juara musim ini apakah Anda akan bangga atau kecewa?

Jika dia menjadi juara ya? Mungkin saya akan kecewa.

Saya tidak mau memikirkan soal ini. Karena Alex seorang rookie musim ini. Mustahil untuk bisa juara karena sangat-sangat sulit.

Dia juara Moto 2, dia akan mencoba yang terbaik. Paling penting adalah mencoba untuk berkembang lebih dulu. Mencoba menjadi lebih baik di setiap balapan.

Kalau Anda menjadi pebalap MotoGP, Anda akan crash, melakukan kesalahan konyol. Bahkan saya yang sudah 8 tahun di MotoGP masih kerap melakukan kesalahan konyol. Selalu belajar dan selalu berkembang. Itu yang paling penting.


Hide Ads