Marc Marquez kembali datang ke Indonesia untuk peluncuran motor Repsol Honda untuk MotoGP 2020. Dia berbicara banyak hal mulai dari Alex Marquez hingga MotoGP Indonesia.
Marquez kembali tampil sebagai juara MotoGP musim lalu dengan memecahkan rekor 421 poin dan total 12 kemenangan. Dominasi Marquez ini diperkirakan akan bertahan lama melihat performanya bersama Honda saat ini.
detikSport dan sejumlah media nasional mendapat kesempatan mewawancarai Marquez dalam persiapannya menuju Test MotoGP Sepang tengah pekan ini di Shangri-la Hotel, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Berikut wawancaranya lengkapnya.
Media: Bagaimana kondisi cedera bahu Anda?
Marquez: Tahun lalu saya menjalani operasi di bahu kiri. Tahun ini saya tidak menduga bahu kanan saya juga harus dioperasi karena di rangkaian seri terakhir musim lalu mengalami cidera.
Operasinya berjalan lebih mudah, tidak rumit, karena cideranya tidak begitu parah. Tapi proses pemulihannya butuh waktu yang sama walau ada tahap tertentu cukup sulit. Saat ini kondisi saya sudah lebih baik walau belum 100 persen karena otot-otot butuh waktu untuk bisa berfungsi lagi secara normal.
Saat ini saya kondisi saya 60-70 persen. Target utamanya saat GP Qatar bisa 100 persen.
Apakah Anda dan Alex akan bertukar informasi tentang motor yang akan kalian gunakan?
Dengan semua rekan satu tim. Dengan Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan saat ini dengan Alex kami selalu bekerja sama. Bahkan dengan Carl Crutchlow. Memang semua rider punya pendapat pribadinya masing-masing tetapi kami semua punya keinginan sama untuk meningkatkan kemampuan motor.
Honda mengumpulkan semua feedback dari rider dan kami tidak mendapat perlakuan berbeda dalam aspek tersebut. Data yang dimiliki itu lalu disesuaikan dengan gaya saya berharap bisa lebih kompetitif dan cepat tahun ini.
Jika Anda bertarung dengan Alex di tikungan terakhir pada lap final. Apa yang akan Anda lakukan?
Kami memang bersaudara, tapi di lintasan dia adalah kompetitor. Saya akan menjadi yang terbaik. Yang terbaik juga bagi tim. Pada akhirnya di lintasan hal semacan itu tidak akan terpikirkan. Kami akan fokus mengejar hasil yang terbaik
Setelah Jorge Lorenzo bergabung menjadi pebalap penguji, apakah Anda akan melihat Yamaha menjadi lebih kompetitif tahun ini bersama Ducati?
Yamaha tahun lalu lebih kuat dari Ducati. Memang ada masalah tapi saya tidak tahu penyebabnya. Yamaha akan menjadi pesaing yang kuat, Ducati juga. Tentu kami juga akan meningkatkan level kami dan fokus di paddock. Tidak cuma Yamaha, semua pabrikan juga akan memberikan yang terbaik pada tunggangan mereka.
Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Bagaimana pendapat Anda?
Saya sangat senang akan ada MotoGP di Indonesia. Nantinya akan ada GP Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Ini bukan pertama kalinya kami ke Indonesia. Kami tahu punya banyak penggemar. Kami senang akan ada GP di sini, sudah banyak penggemar kami yang menanti.
Tentunya ada momeb Anda merasa stress ketika musim berlangsung. Bagaimana mengatasi hal itu dalam balapan?
Meskipun itu musim balapan yang bagus pasti akan ada kondisi naik turun. Hal yang sulit adalah mempertahankan kondisi di level yang sama dalam satu musim. Kondisi mental yang sama.
Saat jeda musim dingin. Saat pemulihan cidera bahu saya, kondisinya naik turun. Minggu ini bisa merasa baik-baik saja, tapi minggu depan bisa berubah begitu saja. Untuk mengatasinya kami terus memotivasi diri sendiri bersama teman satu tim. Terus berpikir positif.
Sangat penting bagi semua atlet untuk mempertahankan kondisi mental yang baik untuk terus berprestasi.
MotoGP membosankan karena pembalapnya terlalu dominan. Bagaimana tanggapan Anda?
Jika ada yang bilang MotoGP membosankan mungkin dia hanya tahu hasil akhirnya saja. Musim lalu saya juara tapi banyak kemenangan atau kekalahan saya terjadi di tikungan terakhir. Jadi ini yang menjadi penyebab MotoGP menarik, ada keseruan di sana.
Bila Anda melihat hasil akhir, saya beruntung bisa menang banyak musim lalu. Namun cepat atau lambat bisa berubah, tiap musim berbeda. Saya akan terus mempertahankan performa itu tahun ini.
Di musim mendatang siapa saingan terberat di MotoGP?
Tahun lalu adalah musim yang sempurna. Semua seri selalu masuk top 2, kami hanya lepas satu seri. Hal ini akan sulit terulang lagi, walaupun jika ini terjadi lagi ini sangat membahagiakan.
Kami tahu musim akan berbeda. Yamaha, Ducati, dan Suzuki akan mempersiapkan diri lebih baik. Semua kompetitor mencoba lebih baik lagi.
Kita semua tahu Vinales, Guartararo, Dovizioso, Rins akan lebih cepat. Kami akan mencoba lebih baik lagi sejak awal sampai akhir musim. Kami akan bersaing dengan mereka untuk memperebutkan beraneka gelar juara tim, juara konstruktor, dan juara pebalap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT