Valentino Rossi, Gianluigi Buffon, dan Pengujung Karier

Valentino Rossi, Gianluigi Buffon, dan Pengujung Karier

Adhi Prasetya - Sport
Minggu, 16 Feb 2020 11:00 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - OCTOBER 25: Fiat Yamaha Team rider Valentino Rossi of Italy celebrates after winning his ninth MotoGP World Championship with his third place in the Malaysian MotoGP, which is round 16 of the MotoGP World Championship at the Sepang Circuit on October 25, 2009 in Kuala Lumpur, Malaysia.  (Photo by Victor Fraile/Getty Images)
Selamat ulang tahun, Valentino Rossi. Foto: Victor Fraile/Getty Images
Jakarta -

Valentino Rossi berulang tahun ke-41 hari ini. Di usia yang sekarang, masih bisakah ia menjadi juara di MotoGP 2020?

Sudah tiga musim terakhir Rossi tak ikut-ikutan bursa perebutan gelar juara dunia MotoGP. Bukan karena tak mau, tapi tak bisa.

Motornya selalu kalah kencang untuk bisa merebut juara di setiap seri balapan. Bahkan Rossi tak pernah menjadi juara balapan di dua musim terakhir. Naik podium juga sudah menjadi barang mewah baginya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah 10 tahun lamanya ia tak lagi menjadi juara dunia. Terakhir kali para penggemarnya diberi harapan terjadi pada 2015, saat ia nyaris juara sebelum poinnya disalip Jorge Lorenzo di seri terakhir musim itu.

Sekarang Lorenzo, yang lebih muda 8 tahun darinya, sudah pensiun. Nama-nama baru, muda, dan potensial sudah bermunculan. Bahkan Marc Marquez sudah meraih gelar juara dunia delapan kali, terpaut satu saja dari koleksi Rossi.

ADVERTISEMENT

Padahal, saat ia meraih gelar terakhirnya di 2009, Marquez baru menjalani musim keduanya di kelas 125 cc, menang balapan pun belum pernah. Sekarang adiknya, Alex, juga sudah ikut-ikutan membalap di MotoGP.

Namun, Rossi tampak belum mau kalah dengan usianya. Rossi, yang menyukai sepakbola, mungkin terinspirasi koleganya, Gianluigi Buffon, yang merasa masih bisa memberikan penampilan maksimal, meski kini lebih banyak dicadangkan Juventus.

Setidaknya, Buffon masih bisa membuat 10 penyelamatan di satu laga kala menghadapi AC Milan di semifinal Coppa Italia pada 13 Februari lalu.

Bisa jadi, pikiran Rossi pun serupa. Musim 2020 disebut-sebut menjadi musim penentuan, apakah ia akan terus menggeber gas motornya tahun depan, atau selesai sampai di sini saja.

Hasil tes pramusim yang sudah ia jalani sejauh ini berjalan mulus buatnya. Tak banyak keluhan yang terdengar dari mulutnya. Hanya wajah optimisme yang terlihat. Entah bagaimana saat musim balapan sudah berjalan.

Yang jelas, marilah kita nikmati sebaik-baiknya performa Rossi di MotoGP musim 2020. Bisa jadi, musim depan ia tak lagi terlihat di bawah terik panasnya Sirkuit Mugello. Bisa jadi, hujan di Sirkuit Silverstone akan merindukannya tahun depan.

Buon compelanno, The Doctor.




(adp/aff)

Hide Ads