Balasan Lorenzo pada Agostini Usai Disebut Gagal di Ducati

Balasan Lorenzo pada Agostini Usai Disebut Gagal di Ducati

Okdwitya Karina Sari - Sport
Sabtu, 23 Mei 2020 07:50 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - FEBRUARY 08: Jorge Lorenzo of Spain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team  looks on in pit during the MotoGP Pre-Season Tests at Sepang Circuit on February 08, 2020 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Juara dunia lima kali Jorge Lorenzo terlibat perang komentar dengan legenda balap motor Giacomo Agostini. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Perang komentar antara legenda balap motor Giacomo Agostini dan Jorge Lorenzo berlanjut. Lorenzo tidak terima karena dianggap gagal semasa di Ducati.

Setelah sembilan tahun yang sukses bersama Yamaha, Lorenzo mengalami dua tahun yang redup bersama Ducati. Mengawali dengan hanya naik podium tiga kali di 2017, pebalap penguji asal Spanyol itu akhirnya tampil menjanjikan di musim keduanya setelah mengemas tiga kemenangan dan sekali finis runner-up.

Sayangnya, cedera yang dialami Lorenzo di tujuh seri terakhir menghambat momentumnya sebelum memutuskan pindah ke Honda. Bersama pabrikan Jepang itu, Lorenzo sama sekali gagal menunjukkan tajinya dan ditambah dengan sejumlah cedera lain dia memilih pensiun di pengujung musim lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agostini, peraih gelar juara terbanyak kejuaraan dunia balap motor, mengkritik tahun-tahun terakhir Lorenzo. Pebalap berusia 33 tahun itu disebutnya sudah dua kali gagal di Honda dan Ducati karena tidak punya mental yang tepat.

Keduanya kemudian berperang komentar di media. Kini Lorenzo membalas lagi. Dalam wawancaranya dengan AS, Lorenzo bisa menerima kritik Agostini terkait kiprahnya di pabrikan Jepang itu, namun tidak di Ducati.

ADVERTISEMENT

"Semua orang tahu potensi duet Ducati-Lorenzo kalau terus bersama. Dia tidak bisa mengatakan saya tidak mendapatkan hasil bagus dalam tiga tahun terakhir," sembur Lorenzo dikutip Tuttomotoriweb.

"Dalam sejarah Ducati kan hanya punya satu gelar juara dunia dengan Stoner, yang begitu fenomenal dan motornya memiliki lebih 35 tenaga kuda dan menunggangi dengan ban Bridgestone sehingga bisa mengerem 30 meter setelah pebalap lain."

"Kupikir sudah jelas sekarang lebih rumit untuk menang dengan aturan satu ban. Dia boleh mengatakan kalau aku tidak menang di Honda, tapi dia tidak bisa bilang begitu di Ducati. Dia harus tahu bahwa dia itu sudah salah dan aku cuma memiliki satu musim yang buruk saja dan aku akan menerima permintaan maaf dia," lanjut juara dunia lima kali itu.

"Aku tidak meremehkan 15 titel dia. Aku tidak punya masalah dengan Giacomo Agostini, tapi hanya saja omongan dia tidak tepat untukku. Tidak ada perang atau apapun, aku cuma berpikir dia tidak seharusnya bicara tentang tiga musim terakhirku seperti itu," sungut Lorenzo.

Sungkem sehat



(rin/adp)

Hide Ads