.webp)
Valentino Rossi mengakui butuh keberanian besar saat meninggalkan Honda untuk bergabung Yamaha di masa lalu. Pertaruhan Rossi terbayar dengan gelar juara dunia.
Sukses Rossi di balap motor kelas tertinggi dimulai bersama Honda. Sejak debut pada 2000 di kelas 500 cc, Rossi telah merebut tiga titel juara dunia dalam empat musim. Kemudian di 2004, Rossi mengejutkan usai memutuskan hijrah ke Yamaha.
Pasalnya, saat itu Yamaha bukanlah kompetitor di kejuaraan ini. Namun, bergabungnya Rossi menjadi gebrakan sekaligus mendongkrak pamor pabrikan yang berbasis di Iwata itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jadwal MotoGP Austria 2020 di Red Bull Ring |
Pebalap Italia tersebut langsung meraih titel juara dunia di musim pertamanya bersama Yamaha, lalu meraih tiga gelar tambahan lainnya dalam lima tahun berikutnya. Kerja sama tersebut sempat terputus selama dua tahun saat the Doctor hengkang ke Ducati sebelum terjalin kembali pada 2013 sampai sekarang.
Sukses Rossi memenangi titel juara dunia MotoGP bersama Honda dan Yamaha membuat dia menjadi segelintir pebalap yang mampu juara di motor yang berbeda. Rossi mengaku kesuksesannya dengan Yamaha merupakan momen paling membanggakan dalam kariernya.
"Ketika aku dengan Honda, aku memiliki motor terbaik dan tim terbaik," ucap Rossi kepada Marca. "Dalam empat tahun, aku memenangi tiga titel juara dunia tapi yang paling membuatku bangga adalah keberanian untuk berubah dan bergabung Yamaha."
"Sudah tentu, Yamaha ada di level tertinggi tapi saat itu perlu keberanian yang sangat besar tapi juga sedikit bodoh, dengan pindah dari Honda ke Yamaha."
"Melihat kembali bagaimana masa laluku, karierku, apa yang membuatku bangga adalah menerima tantangan itu dan juara dengan motor yang berbeda," cetus Valentino Rossi.
(rin/krs)
