Insiden Motor Melayang Sempat Bikin Rossi Ketakutan

Insiden Motor Melayang Sempat Bikin Rossi Ketakutan

Mohammad Resha Pratama - Sport
Rabu, 19 Agu 2020 05:15 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 15: Valentino Rossi of Italy and Monster Energy Yamaha MotoGP Team  rounds the bend during the MotoGP Of Austria - Qualifying at Red Bull Ring on August 15, 2020 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Valentino Rossi yakin raih podium di MotoGP Styria. (Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Spielberg -

Valentino Rossi kembali menggambarkan kejadian mengerikan di MotoGP Austria lalu. Rossi sempat ketakutan ketika motor Franco Morbidelli melayang di depannya.

Di Red Bull Ring, Minggu (16/8), tabrakan terjadi antara Franco Morbidelli dan Johann Zarco di lap ke-9, jelang tikungan ke-3. Motor Morbidelli langsung terseret aspal, melayang-layang ke arah tikungan.

Rossi lalu melintas sebelum kemudian motor Morbidelli masuk ke lintasan. Dari tayangan ulang, terlihat jarak keduanya hanya terpisah beberapa meter. Tak cuma motor Morbidelli, motor Zarco juga sempat mengancam nyawa Rossi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, pecahan motor Ducati milik Zarco juga melayang di depan pebalap 41 tahun itu. Setelah insiden itu, balapan dihentikan sementara sehingga Rossi punya kesempatan kembali ke paddock untuk melihat lagi tayangan ulang insiden itu.

Dalam video yang beredar di dunia maya, Rossi tampak ketakutan dan nyaris menutup mata saat melihatnya lagi. Wajar mengingat kedua motor itu nyaris mencelakakan dirinya.

ADVERTISEMENT

"Dari gambar yang ditangkap kamera saya, itu adalah yang paling menakutkan, karena dari situ Anda tentu paham seberapa cepat motor Franco melintasi trek. Dia begitu cepat sehingga saya tidak sempat melihatnya," ujar Rossi di akun instagramnya @valeyellow46 menceritakan lagi soal insiden tersebut.

[Gambas:Instagram]

"Ketika saya kembali ke paddock, betapa terkejutnya saya melihat motor Zarco benar-benar melintas di atas kepala Maverick. Beruntung tidak ada yang terluka tapi saya harap insiden ini membuat semua orang merefleksikan diri, terutama kami pebalap," sambungnya.

"Zarco memang tidak sengaja membuat kecelakaan hebat seperti itu, tapi itu jelas kesalahan yang harus diantisipasi, karena pebalap MotoGP tidak bisa apa-apa, terutama di tengah kecepatan 310 mil per jam."

"Saya paham kita sebagai pebalap selalu ngotot saat balapan dan memberikan yang terbaik untuk bisa di posisi terdepan. Tapi keselamatan lawan jauh lebih penting daripada finis."

(mrp/bay)

Hide Ads