Hal itu diungkap rider Repsol Honda tersebut dalam wawancara dengan DAZN yang dikutip GPOne. Selain memberikan informasi teranyar mengenai proses pemulihan cederanya, Marc Marquez juga mengungkap bagaimana ia menghadapi situasi saat ini.
"Kami laki-laki semua sama saja, kami melupakan rasa sakit. Tapi di 2011 dan 2012 lebih sulit karena saat itu aku tak tahu apa masih bisa berkendara lagi," ucap Marc Marquez.
Pada tahun 2011, rider 27 tahun tersebut mengalami highside dalam sesi latihan saat masih tampil di Moto2, akibat masalah pandangan ganda di mata. Marc Marquez tak bisa ikut balapan dan kemudian menjalani harus menjalani pemeriksaan.
"Kini pada dasarnya (masalah ada di) tulang dan aku tahu akan bisa kembali berkendara lagi walaupun itu akan butuh waktu," ucapnya mengenang momen tersebut.
Terkait dengan proses pemulihan cederanya saat ini, Marc Marquez juga menyebut bahwa dirinya sudah bisa beraktivitas walaupun tidak menggunakan lengannya yang cedera.
"Aku sudah membawa jalan anjing-anjing adikku dan terus berlatih, tapi tidak dengan tangan kanan," ucapnya seraya tertawa.
"Pekan depan aku akan lanjut berlatih kardio dengan sepeda statis. Sejujurnya ini berat, tapi ada teman-teman di sekelilingku walaupun tentu saja aku merindukan balapan. Aku hanya harus bersabar," kata Marc Marquez.
Marc Marquez mengalami cedera patah tulang humerus di MotoGP Spanyol yang merupakan seri pertama pada MotoGP 2020. Ia naik meja operasi dan sempat terindikasi sudah bisa ikut balapan di MotoGP Andalusia pada seri kedua, tapi batal.
Momen comeback berikutnya pun setali tiga uang di MotoGP Republik Ceko. Marc Marquez kembali absen dan mesti naik meja operasi lagi pada lokasi tulang yang patah, akibat pelat di lengannya patah saat ia hendak membuka jendela. Ia diprediksi absen 2-3 bulan, alias mungkin saja tak tampil di sisa musim ini.
(krs/mrp)