Quartararo: Pengalaman Memang Tak Bisa Dibeli

Quartararo: Pengalaman Memang Tak Bisa Dibeli

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Selasa, 15 Sep 2020 06:25 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 12: Fabio Quartararo of France and Petronas Yamaha SRT  looks on at the end of the MotoGP qualifying practice  during the MotoGP Of San Marino - Qualifying at Misano World Circuit on September 12, 2020 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Fabio Quartararo gagal finis di MotoGP San Marino. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Fabio Quartararo mengakui kesalahannya usai gagal finis di MotoGP San Marino. Satu kesalahan, tapi berujung sebuah pelajaran penting untuknya.

Quartararo gagal finis setelah terjatuh pada MotoGP San Marino, Minggu (13/9/2020) kemarin. Start dari posisi tiga, pebalap asal Prancis itu sempat melorot ke posisi lima di belakang Maverick Vinales selaku pole sitter.

Baru di putaran ketujuh, Quartararo berhasil melewati pebalap tim pabrikan Yamaha itu. Apesnya, tak lama kemudian ia terjatuh saat berupaya mengejar trio terdepan: Franco Morbidelli, Valentino Rossi, dan Jack Miller.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pebalap Petronas Yamaha SRT itu sempat melanjutkan balapan dan berada di ekor. Dasar sedang sial, Quartararo jatuh untuk kali kedua dan akhirnya berhenti.

Buat pebalap 21 tahun tersebut, kejadian itu mengajarkan satu hal penting yakni untuk bisa lebih menahan diri dan bersabar. Terlalu bersemangat di balapan justru membuatnya kehilangan poin-poin berharga.

ADVERTISEMENT

"Ini baru tahun kedua saya. Saya belajar dari semua kesalahan tahun lalu dan akan belajar dari kesalahan ini. Saya akan menonton balapannya lagi, tentu saja sulit menyaksikan balapan ketika Anda jatuh, tapi rasanya itu penting untuk melihat di mana saya melakukan kesalahan," ungkap Quartararo dikutip Crash.

"Saya tahu, tapi saya ingin melihat. Pastinya saya tidak akan melakukan hal yang sama pekan depan. Pada akhirnya, Anda bisa kencang. Anda bisa punya segalanya. Tapi Anda tak bisa membeli pengalaman. Anda perlu menjalaninya: melakukan kesalahan-kesalahan. Saya rasa semua orang belajar."

"Saya yakin bahkan Marc (Marquez) dan Valentino (Rossi) juga masih belajar. Jadi bayangkan ketika Anda baru di tahun kedua. Ada begitu banyak hal yang belum saya alami, jadi kini saya sudah mengalami sesuatu ketika saya di belakang. Saya lebih cepat, saya ingin mengejar terlalu cepat dan kurang santai."

"Saya takut Franco akan kabur, atau Valentino, dan saya terlalu bersemangat. Itulah sebabnya saya terjatuh. Saya tahu kok kesalahan saya," imbuh pebalap yang kini menempati posisi dua klasemen dengan 70 poin itu.

Andrea Dovizioso, yang finis ketujuh di Misano sementara memimpin kejuaraan dunia MotoGP 2020 dengan keunggulan enam poin dari Quartararo. MotoGP San Marino sendiri dimenangi oleh rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli.




(raw/ran)

Hide Ads