Rossi Gabung ke Petronas, Sempat Tertunda karena Hal Ini

Rossi Gabung ke Petronas, Sempat Tertunda karena Hal Ini

Bayu Baskoro - Sport
Rabu, 30 Sep 2020 06:50 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 20: Valentino Rossi of Italy and Monster Energy Yamaha MotoGP Team looks on during the press conference pre event during the MotoGP Of Styria - Previews at Red Bull Ring on August 20, 2020 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Pembahasan kontrak Valentino Rossi dan Petronas Yamaha SRT rupanya cukup rumit. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Valentino Rossi meneken kontrak bersama Petronas Yamaha SRT untuk seri MotoGP 2021. Pengumuman bergabungnya The Doctor sempat tertunda karena satu hal, apa itu?

Rossi resmi diumumkan bergabung ke Petronas Yamaha, Sabtu (26/9/2020) sore WIB atau tepat sebelum kualifikasi MotoGP Catalunya. Juara dunia sembilan kali itu diikat kontrak selama setahun.

Pengumuman tersebut sekaligus memastikan masa depan Rossi di MotoGP, setelah sebelumnya sempat diisukan pensiun usai tersingkir dari Monster Energy Yamaha. Posisinya di tim pabrikan Yamaha digantikan Fabio Quartararo mulai musim depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir laporan Speedweek, penandatanganan kontrak antara Valentino Rossi dan Petronas Yamaha sempat tertunda selama berbulan-bulan. Hal itu diakibatkan rumitnya kesepakatan yang harus disetujui kedua pihak.

Razlan Razali, bos Petronas Yamaha, menilai Rossi sudah menjadi aset ekonomi sehingga setiap detail kontraknya harus diperhatikan dengan seksama supaya tidak melanggar peraturan. Pihaknya juga meminta agar The Doctor tak membawa seluruh krunya ke tim barunya tersebut.

ADVERTISEMENT

Rossi akhirnya hanya membawa kepala krunya, David Munoz, serta insyinyur data Matteo Flamigni ke tim Petronas Yamaha. Ada pun dua mekanik yang telah lama bekerja dengannya, Alex Briggs dan Brent Stephens, tak dibawanya.

"Valentino bukan pebalap biasa - dia juga aset ekonomi. Ada undang-undang yang harus dipatuhi yang melibatkan beberapa pihak, sehingga hal itu membuatnya menjadi kesepakatan yang tak mudah," kata Razali, dikutip dari Speedweek.

"Dia memiliki hak merek dagang, kami harus memeriksa dengan mitra kami bahwa itu semua dilindungi. Selain itu, kami harus yakin pula saat membicarakan kru teknisnya," sambungnya.

"Awalnya kami punya satu syarat: Kami hanya ingin membongkar struktur yang kami bangun sesedikit mungkin. Kami tak mau dia membawa seluruh krunya, tapi dirinya bisa mengajak orang-orang pentingnya - dan itulah alasannya kenapa kepala kru dan teknisi datanya bergabung ke kami,".

"Saat kami melihat titik terangnya, Yamaha pun menyiapkan kontrak. Ketika Valentino mengatakan dia ingin mengumumkannya di Barcelona, itu membuat segalanya bergerak sedikit.

"Hal yang sama berlaku buat kami, kami bekerja hingga larut malam setelah Misano 2 - dan menyelesaikannya. Ini kontrak yang panjang - empat kali lebih panjang dari pebalap lain!" demikian kata Razali soal kontrak Valentino Rossi di tim Petronas Yamaha SRT.

(bay/ran)

Hide Ads