'Rossi Pernah Jadi Pebalap Paling Culas, Kini Sudah Berubah'

'Rossi Pernah Jadi Pebalap Paling Culas, Kini Sudah Berubah'

Lucas Aditya - Sport
Selasa, 06 Okt 2020 10:35 WIB
BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 26: Valentino Rossi of Italy and Monster Energy Yamaha MotoGP Team celebrates the third place at the end of the MotoGP qualifying practice during qualifying for the MotoGP of Catalunya at Circuit de Barcelona-Catalunya on September 26, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Valentino Rossi pernah menjadi pebalap paling culas di MotoGP, kini sudah berubah. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Valentino Rossi disebut pernah menjadi pebalap MotoGP yang paling culas. Namun begitu, The Doctor sekarang sudah berubah.

Dalam sepanjang kariernya di ajang balap motor, Rossi pernah beberapa kali terlibat perseteruan dengan rider lain. Salah satu yang paling diingat jelas insiden senggolan dengan Marc Marquez.

Pada MotoGP Argentina 2015, Rossi menyenggol Marquez hingga akhirnya Baby Alien tersungkur ke aspal dan gagal melanjutkan balapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dengan Marquez, Rossi dinilai pernah meraih kemenangan dengan cara kotor di balapan di Jerez pada 2005. Rider Yamaha itu memaksa Sete Gibernau melebar untuk mendahului pebalap Suzuki itu agar menjadi pemenang.

Kiprah Rossi di dalam dan di luar lapangan dicermati oleh ayah eks rekan Rossi, Jorge Lorenzo, Chicho. Dia menyebut Rossi sebagai pembalap paling curang, tapi juga menegaskan bahwa Rossi sudah berubah.

ADVERTISEMENT

"Sete Gibernau merupakan yang pertama yang merasakan tindakan kotor di trek, dia membuatnya keluar lintasan, lalu terus mengganggunya di podium. Dengan Biaggi, dia nyaris berkelahi. Rossi selalu melakukan strategi yang sama. Di Laguna Seca, dia menyalip Casey Stoner di tikungan Corcscrew dari sisi luar, lalu terus membuatnya jengkel sampai Casey kehilangan akal sehat dan akhirnya terjatuh," kata Chicho di di Motosan.es.

"Dani Pedrosa harus menggunakan kursi roda setelah mengalai cedera pada lututnya dan Rossi menuju ke podium dengan kursi roda. Hal ini dilakukannya untuk mengejek rider Spanyol itu."

"Dan yang terakhir dia melakukannya pada John Hopkins yang jatuh dan menanggalkan giginya dan Rossi melakukan candaan mengenai gigi."

"Saat Lorenzo menjadi rival terbesarnya, dia mencoba segala strategi, tapi tak ada yang berhasil."

"Untuk kebaikan Valentino Rossi, harus dikatakan sejak 23 Oktober 2011, sikapnya berubah, mungkin karena dia mengerti bahwa ini merupakan olahraga di mana anda bisa kehilangan nyawa," dia menambahkan.




(cas/nds)

Hide Ads